Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP: 214.000 Pemudik ke Sumatra Belum Pulang ke Jawa

ASDP Indonesia Ferry mencatat masih ada 214.000 pemudik atau 70 persen penyeberang intas Merak-Bakauheni yang belum kembali ke Pulau Jawa.
Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memberlakukan tarif promo di dermaga eksekutif bagi angkutan kendaraan golongan V hingga IX mulai Rabu (1/5)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara dermaga 6 eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/4/2019). PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memberlakukan tarif promo di dermaga eksekutif bagi angkutan kendaraan golongan V hingga IX mulai Rabu (1/5)./JIBI/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Arus balik libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) pada penyeberangan lintasan Merak-Bakauheni tercatat masih menyisakan 214.000 pemudik atau 70 persen penyeberang ke Sumatra yang belum kembali ke Pulau Jawa.

Berdasarkan data ASDP Indonesia Ferry, mulai Sabtu (26/12/2020) atau H+1 hingga Senin (28/12/2020) atau H+3 penumpang yang telah kembali dari Sumatra ke Jawa berjumlah 93.796 orang atau baru 30 persen, diikuti 3.856 unit sepeda motor atau baru 27 persen, dan 11.887 unit mobil pribadi atau baru 29 persen.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatra ke Jawa melalui lintas Bakauheni-Merak, masih belum signifikan.

Tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mulai periode H-7 hingga H pada lintas Merak-Bakauheni sebanyak 308.029 orang, roda dua sebanyak 10.876 unit, mobil pribadi sebanyak 41.053 unit, dan total seluruh kendaraan sebanyak 75.426 unit.

"Pada arus balik H+3 di Bakauheni-Merak, jumlah penumpang total yang belum kembali ke Jawa sebanyak 214.000 orang atau masih kurang 70 persen, diikuti roda dua sebanyak 7.020 unit atau masih kurang 65 persen, mobil pribadi sebanyak 45.200 unit atau masih kurang 70 persen dan total seluruh kendaraan sebanyak 52.200 unit atau masih kurang 69 persen," ujarnya, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya, tren arus balik Nataru ini masih akan ramai mengalir hingga akhir pekan ini. Pengguna jasa diminta agar mengatur perjalanan tidak bersamaan waktu puncak arus balik.

Hal ini guna dapat menghindari potensi kepadatan dan memastikan telah memiliki tiket sebelum memasuki pelabuhan. Adapun, tiket bisa dibeli 60 hari sebelum keberangkatan dan maksimal 5 jam sebelum keberangkatan.

ASDP juga terus mengingatkan pengguna jasa agar di masa pandemi Covid-19 ini hendaknya menjaga stamina tubuh dan juga kendaraan serta mematuhi protokol kesehatan sehingga perjalanan dengan kapal ferry dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan tetap sehat.

"Dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan diri sendiri dan penumpang lainnya, maka wajib memakai masker, menjaga jarak fisik serta rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, atau gunakan hand sanitizer. Protokol ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pengguna jasa maupun seluruh petugas di lapangan," ujarnya.

Puncak arus balik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/1/2021) dan Minggu (3/1/2021). Berbagai persiapan sarana dan prasarana telah dilakukan baik di pelabuhan dan kapal sehingga pelaksanaan operasi pada masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan, guna meningkatkan customer experience baik dari sisi pelayanan ticketing, pelabuhan serta di atas kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper