Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Rekor, Indonesia Dapat Investasi Rp142 Triliun dari Korsel

LG bersama beberapa perusahaan, salah satunya Hyundai, ini akan membuat pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama di dunia karena produksinya dari hulu sampai hilir.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan pemaparan dalam seminar Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan nota kesepahaman dengan LG Energy Solution di Seoul pada 18 Desember 2020. Isinya tentang pembangunan industri sel baterai kendaraan listrik.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kucuran dana LG bersama beberapa perusahaan, salah satunya Hyundai, ini akan membuat pabrik pertama di dunia karena produksinya dari hulu sampai hilir.

"Mulai dari pertambangan, smelter [peleburan], refining [pemurnian], industri prekursor, hingga katoda akan dibangun di Indonesia," katanya melalui konferensi pers secara virtual, Rabu (30/12/2020).

Bahlil menjelaskan bahwa investasi yang masuk dari perusahaan asal Korea Selatan ini sangat besar, senilai total US$9,8 miliar atau setara Rp142 triliun.

"Karena dalam catatan BKPM pascareformasi, investasi sebesar ini belum pernah ada. Ini luar biasa karena tengah pandemi Covid-19 kita punya peluang seperti ini. Ini momen bagi Indonesia untuk membangun optimisme dan kebangkitan," jelasnya.

Pengembangan industri baterai listrik terintegrasi tambah Bahlil, merupakan langkah mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju 2045. Hilirisasi pertambangan adalah salah satu wujud transformasi tersebut.

"Indonesia akan naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik. Di mana baterai memegang peranan kunci bisa mencapai 40 persen dari total biaya untuk membuat sebuah kendaraan listrik," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper