Bisnis.com, JAKARTA — China Datang Corp disebut-sebut mendekati kesepakatan untuk membeli saham mayoritas di tiga pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia dengan harga sekitar US$400 juta atau setara dengan Rp5,7 triliun.
Menurut seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan bahwa raksasa energi yang didukung negara China itu sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) untuk 75 persen saham di tiga pembangkit listrik swasta dengan total kapasitas 600 megawatt.
Pengumuman bisa datang secepatnya minggu ini, kata sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat pribadi seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (28/12/2020).
Mereka juga mengatakan bahwa negosiasi masih bisa ditunda atau berantakan. Perwakilan China Datang dan DSS tidak segera menanggapi permintaan untuk dimintai komentar.
Berkantor pusat di Jakarta Pusat, DSSA tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2009. Selain tiga pembangkit listrik tenaga uap independen, DSSA juga mengoperasikan langsung empat pembangkit listrik dengan total kapasitas sekitar 300 megawatt, menurut situsnya.
Perusahaan juga terlibat dalam penambangan dan perdagangan batu bara serta perdagangan pupuk dan bahan kimia.
Baca Juga
PT Sinar Mas Tunggal merupakan pemegang saham terbesar DSSA dengan kepemilikan 59,90 persen, sisanya ada di tangan publik, menurut data yang dihimpun Bloomberg.