Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah melalui tenaga fasilitator lapangan (TFL).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan TFL diharapkan bisa membantu mendampingi masyarakat penerima bantuan Program BSPS mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, serta pendampingan dalam membangun rumah yang layak huni.
"Kami menerjunkan TFL untuk mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah. Jadi masyarakat bisa melakukan konsultasi ataupun bertanya dengan TFL bagaimana proses pelaksanaan Program BSPS," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, pada dasarnya petugas TFL merupakan ujung tombak dari pelaksanaan Program BSPS di lapangan. Mereka bertugas dengan baik melalui pendampingan serta membentuk kelompok masyarakat penerima bantuan agar bisa berswadaya secara berkelompok membangun rumah yang layak huni.
"Tahun depan kami pastikan Program BSPS ini akan dilanjutkan karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui Program BSPS ini, kami harap masyarakat bisa meningkatkan kualitas huniannya lebih layak huni," paparnya.
Kementerian PUPR, lanjutnya, berharap para TFL bisa berkinerja dengan baik, karena mereka melayani masyarakat kurang mampu agar bisa membangun rumahnya.
Dia menegaskan pihaknya juga tidak segan mencopot TFL apabila mereka melakukan pelanggaran hukum jika terbukti menyalahgunakan ataupun bermain-main dengan memotong anggaran bantuan yang telah disediakan pemerintah.
"Jika ada laporan TFL bermasalah, kami langsung copot. Jadi, tolong bekerja baik dan jika ada kendala di lapangan, tolong sampaikan ke pusat," ucapnya.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memiliki Program BSPS sebagai salah satu bagian dari Program Sejuta Rumah. Melalui Program BSPS, Kementerian PUPR menyalurkan bantuan pembangunan rumah yakni untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp17,5 juta kepada masyarakat penerima bantuan.
Bantuan tersebut disalurkan Kementerian PUPR melalui Bank Penyalur Dana Program BSPS kemudian disalurkan kepada masyarakat. Jumlah bantuan untuk peningkatan kualitas rumah adalah Rp15 juta dalam bentuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
Masyarakat penerima bantuan nantinya didampingi TFL akan membentuk kelompok bersama untuk melaksanakan pembangunan dan menunjuk toko banguna bersama sebagai pemasok bahan bangunan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih karena berkat kinerja teman-teman TFL program bedah rumah bisa selesai pada akhir tahun. Kami berharap ke depan TFL bisa lebih berinovasi dengan mengajak masyarakat dalam mendesain rumah dan menambah penghijauan di lahan rumah masyarakat," tutur Khalawi.