Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertolak ke Korsel, Mendag Dijadwalkan Tandatangani IK CEPA

Mendag Agus akan bertemu dengan para pelaku usaha yang tergabung dalam sejumlah asosiasi pengusaha di Korea Selatan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers mengenai kajian pembatasan impor produk China di Jakarta, Senin (3/1). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memberikan keterangan pers mengenai kajian pembatasan impor produk China di Jakarta, Senin (3/1). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dijadwalkan melakukan penandatanganan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA) pada hari ini, Rabu (16/12/2020).

Berdasarkan keterangan resminya, Mendag Agus bertolak ke Korea Selatan pada Selasa (15/12/2020) dan bertemu dengan para pelaku usaha yang tergabung dalam sejumlah asosiasi pengusaha di Korea Selatan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan.

Kunjungan kerja ke Negara Ginseng tersebut akan berlangsung selama tiga hari selama 16-18 Desember 2020.

“Kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan ini bertujuan meningkatkan perdagangan kedua negara, terutama akibat pandemi Covid-19. Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor kedelapan dan sumber impor keenam bagi Indonesia. Kementerian Perdagangan akan terus mendorong kerja sama dagang antara Korea Selatan dan Indonesia, yang saat ini masih dapat terus ditingkatkan,” katanya.

Pada 2019, total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$15,65 miliar. Sebaliknya, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$10,74 miliar sepanjang Januari–Oktober 2020.

Dalam lima tahun terakhir (2015–2019), tren perdagangan kedua negara tercatat tumbuh 2,57 persen. Selain itu, tren ekspor Indonesia ke Korea pada 2015–2019 tercatat meningkat 1,95 persen.

Pada 2019, ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan antara lain batu bara, produk baja antikarat, plywood, karet alam, dan bubur kertas.

Sementara itu, produk impor utama Indonesia dari Korea Selatan adalah sirkuit elektronik, karet sintetis, produk baja olahan, dan bahan pakaian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper