Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Ingin Lebih Banyak UMKM Ikut Brilianpreneur

UMKM dinilai merupakan sektor yang sangat strategis untuk mendorong perekonomian daerah
Presiden Joko Widodo dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap akan ada lebih banyak UMKM yang terlibat dalam penyelenggaraan Brilianpreneur yang memasuki tahun kedua ini.

Presiden menyampaikan di masa pandemi ini masyarakat dituntut lebih kreatif. UMKM pun harus mampu menampilkan produk-produk yang berbeda dalam kegiatan pameran.

"Saya lihat dalam pameran ini showcase UMKM-nya sangat berbeda, 3D virtual disajikan dengan instalasi yang bagus, disajikan secara virtual. Kita seperti berada di ruang pameran yang sesungguhnya," terangnya saat membuka kegiatan UMKM Expor(RT) Brilianpreneur 2020, Kamis (10/12/2020).

Dalam pengarahannya, presiden menyampaikan selain melakukan adaptasi adaptasi teknologi digital, UMKM juga harus terintegrasi dengan market place nasional maupun global. Hal ini supaya produknya lebih mudah dijual karena pasarnya lebih luas.

"Jika sekarang UMKM yang terlibat [Brillianprenuer] sekitar 573 UMKM, ke depan jumlahnya harus lebih banyak karena jumlah UMKM mencapai 64 juta dan usahanya bermacam-macam," imbuhnya.

Di samping itu, kegiatan Brillianprenuer harus mampu meningkatkan nilai transaksi dari US$33,5 juta pada 2019 menjadi lebih dari US$50 juta pada penyelenggaraan tahun ini.

Presiden juga menyambut baik peluncuran pasar.id sebagai inisiatif BRI dalam melakukan digitalisasi pasar. Pada tahun depan ditargetkan ada lebih dari 10.000 pasar yang tergabung dalam pasar.id agar masyarakat lebih mudah bertransaksi dan mendorong cashless. Selain itu, pasar.id juga memudahkan pedagang tetap berjualan meski di masa pandemi.

Sektor UMKM, lanjutnya, dinilai merupakan sektor yang sangat strategis untuk mendorong perekonomian daerah. Di satu sisi, pemerintah daerah juga diharapkan mulai melirik dan menguatkan potensi-potensi yang dmiliki untuk menciptaan produk-produk unggulan.

Adanya TPAKD pun diharapkan ikut membantu pemerintah daerah dalam memberikan askes keuangan seluas-luasnya kepada masyarkaat.

"Akses keuangan yang luas guna mendukung perekonomian daerah dan sekotr UKM jadi proritas yang terus dikembangkan pemda," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper