Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menilai sejauh ini efek pemangkasan cuti bersama belum berdampak kepada pembatalan tiket pesawat dari masyarakat kepada maskapai setelah pemerintah mengumumkan untuk memangkas libur dan cuti bersama sebanyak tiga hari.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan sebagian besar masyarakat sudah merasa cukup jenuh karena melakukan work from home (WFH). Hal ini akan tetap menjadi salah satu faktor atas peningkatan permintaan untuk angkutan udara menjelang akhir tahun ini.
Selain itu masyarakat juga sudah memahami bahwa ekosistem penerbangan telah menerapkan standar protokol kesehatan. Denon menjabarkan secara umum perbandingan masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi transportasi udara belum mencapai 40 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Dia tak memungkiri akhir tahun bisa memberikan dampak kepada industri penerbangan karena pola musim tersibuk maskapai berada pada masa normal awal tahun dan akhir tahun. Maskapai pun tetap berharap aktivitas meningkat supaya tetap bisa melakukan sesuai dengan keyakinan masyarakat.
“Pembatalan tiket dari laporan maskapai sejauh ini belum ada. Dari flight yang diberikan masih terbatas masih 30 persen. Maskapai pun masih menyiapkan ada extra flight. Beberapa sudah mulai mengajukan extra flight,” ujarnya, Selasa (8/12/2020).
Denon memperkirakan destinasi favorit liburan bagi para penumpang pesawat akhir tahun ini masih merupakan tujuan wisata ke Bali dan Yogyakarta. Selain itu juga ada rute-rute yang menjadi aktivitas rutin atau bisanya menjadi rute gemuk selama periode nataru yakni ke Manado dan Makassar.
Baca Juga
Selama ini segmen masyarakat yang melakukan perjalanan pada akhir tahun biasanya dengan tujuan melakukan liburan. Dia mencontohkan seperti pola perjalanan tahun lalu dengan mayoritas ke rute internasional. Namun pandemi akan membuat pergeseran tren sementara bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan di rute domestik.