Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa momentum pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 perlu dijaga dan ditingkatkan. Indonesia telah melewati titik terendah pertumbuhan yaitu pada triwulan II/2020.
Secara tahunan, laju ekonomi triwulan II/2020 mengalami kontraksi 5,32 persen. Periode berikutnya masih negatif meski lebih baik, yaitu minus 3,49 persen. Akan tetapi secara quarter to quarter (qtq), triwulan III tumbuh 5 persen.
“Pemerintah Indonesia akan tetap menerapkan strategi penyeimbangan antara gas dan rem baik itu kesehatan dan ekonomi. Pandemi Covid-19 bisa terus terkendali, di saat yang sama pemulihan ekonomi membangkitkan optimisme dari masyarakat dan publik,” katanya melalui sambutan virtual, Selasa (8/12/2020).
Airlangga menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 yang berasal dari China telah datang. Saat ini, tengah menunggu hasil kajian efektivitas dan keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan selanjutnya bisa beredar untuk masyarakat.
“Kami harap vaksin ini jadi game changer untuk meningkatkan kepercayaan publik baik kesehatan dan pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Bukan hanya vaksin saja yang menjadi pengubah keterpurukan ekonomi. Pemerintah juga telah menerbitkan Undang-Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja.
Baca Juga
“Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan ini juga sebagai bagian dari game changer long term,” ucapnya.