Bisnis.com, JAKARTA - Forum Ekonomi Dunia (WEF) akan mengadakan pertemuan tahunan 2021 di Singapura alih-alih di negara asalnya di Swiss yang tengah mengalami gelombang kedua virus Corona.
Dalam dua minggu terakhir, lonjakan kasus di Swiss sebanyak 54.000, hampir sebanyak yang dilaporkan Singapura sejak wabah dimulai.
Pertemuan tingkat tinggi yang menyertakan para pemimpin dan pejabat keuangan serta ekonomi itu akan diadakan di Singapura pada 13 hingga 16 Mei 2021.
Pada 2022, pertemuan tahunan akan dikembalikan ke Davos-Klosters, Swiss sebagaimana tahun-tahun lalu. Pertemuan tersebut juga akan menyediakan saluran virtual untuk memungkinkan partisipasi yang lebih besar.
Singapura dipilih karena memiliki tingkat kasus Covid-19 yang relatif rendah dan baru-baru ini mulai bereksperimen dengan versi modifikasi dari konferensi skala besar.
"Pertemuan Tahunan Khusus 2021 akan menjadi tempat bagi para pemimpin dari bisnis, pemerintah dan masyarakat sipil untuk bertemu langsung untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi global," kata Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia, dilansir Bloomberg, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga
Di tahun-tahun sebelumnya, pertemuan tahunan WEF telah menarik para pemimpin politik termasuk Presiden AS Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel, serta jajaran miliarder, eksekutif, dan selebriti untuk memperdebatkan tantangan global.
Adapun, Singapura mengendalikan virus dengan langkah-langkah ketat, seperti menerapkan penguncian parsial selama dua bulan, mewajibkan penggunaan masker dan membatasi pertemuan sosial.
Langkah-langkah itu memungkinkan ekonomi untuk secara bertahap dibuka kembali sejak pertengahan Juni, dengan kasus harian di komunitas menyusut hingga satu digit atau bahkan nol, sementara sebagian besar kasus baru berasal dari luar negeri.
"Meskipun pandemi sedang berlangsung, kami yakin bahwa Singapura akan dapat terus menjaga kesehatan dan keselamatan publik sambil mendukung misi WEF untuk melakukan perubahan positif melalui kolaborasi dan keterlibatan," kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing dalam sebuah pernyataan.
Singapura telah mendorong pembukaan ekonomi dengan mengoperasikan kembali sektor pertemuan, insentif, konferensi dan pameran. Negara kota itu sejak 1 Oktober telah menerima aplikasi untuk kebaktian yang dapat menampung sebanyak 250 orang, dengan batasan tertentu.
Pendekatan era pandemi untuk pertemuan bisnis skala besar diuji selama Pekan Energi Internasional Singapura pada Oktober. Peserta konferensi, yang mendiami di hotel Marina Bay Sands di pusat kota, diminta untuk mengikuti tes Covid-19 secara cepat, dengan hasil dalam waktu 30 menit, dan mengunduh aplikasi pelacakan kontak.