Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manufaktur Jerman Naik 3,2 Persen pada Oktober

Output manufaktur Jerman meningkat 3,2 persen, dua kali lipat dari perkiraan ekonom, didorong oleh barang investasi. Pesanan yang meningkat, yang kini telah melampaui level sebelum krisis, menunjukkan manufaktur dapat mempertahankan pertumbuhan di bulan-bulan mendatang.
Manufaktur Jerman./.Reuters
Manufaktur Jerman./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi industri Jerman naik untuk bulan keenam pada Oktober, menyoroti ketahanan relatif sektor tersebut terhadap pembatasan pandemi yang telah menghantam ekonomi di tempat lain.

Output manufaktur Jerman meningkat 3,2 persen, dua kali lipat dari perkiraan ekonom, didorong oleh barang investasi. Pesanan yang meningkat, yang kini telah melampaui level sebelum krisis, menunjukkan manufaktur dapat mempertahankan pertumbuhan di bulan-bulan mendatang.

Ekonomi terbesar di Eropa itu telah diuntungkan dari fokus industri yang kuat selama krisis karena pabrik telah beradaptasi dengan aturan kesehatan dan keselamatan serta tetap buka selama penguncian terbaru.

Negara-negara dengan sektor jasa yang lebih besar bernasib lebih buruk di tengah pembatasan pariwisata dan perhotelan untuk mengekang lonjakan infeksi.

Namun demikian, jalan menuju pemulihan Jerman tetap panjang, dengan pembatasan aktivitas mencapai 2021. Bundesbank memperingatkan bulan lalu bahwa ekonomi bisa stagnan atau bahkan menyusut dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

"Dengan sebagian besar Eropa bergulat dengan gelombang kedua infeksi dan langkah-langkah penahanan yang lebih ketat, permintaan domestik dan Eropa kemungkinan akan melambat, menunjukkan risiko penurunan bagi pabrikan Jerman saat mendekati akhir tahun," kata Maeva Cousin, Ekonom Bloomberg, dilansir Senin (7/12/2020).

Kementerian Ekonomi mengatakan produksi industri mencapai 96 persen dari rata-rata kuartal terakhir tahun lalu, tetapi memperingatkan bahwa perkembangan terus tidak pasti sehubungan dengan pandemi dan penguncian parsial.

Bank Sentral Eropa bersiap untuk meningkatkan stimulus moneter daruratnya minggu ini untuk membantu mendukung ekonomi regional sampai vaksin diluncurkan secara luas dan pemulihan terlihat lebih kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper