Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) memprediksikan pada liburan Natal dan Tahun Baru ini pergerakan penumpang mencapai 2,3 juta - 2,5 juta orang.
Angka itu tercatat turun sekitar 45 persen dibandingkan dengan sebelumnya 4,6 juta penumpang pada masa Posko Libur Natal dan Tahun Baru awal 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan meski ada pengurangan jumlah hari libur akhir tahun 2020, masih ada potensi peningkatan pergerakan penumpang dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.
Selama periode ini, perseroan akan melakukan penyesuaian jam operasi bandar udara terhadap perpanjangan operasional penerbangan untuk mengakomodir extend dan penerbangan tambahan.
“Pada masa Posko Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru ini, trafik penumpang diprediksi mencapai 2,3 juta - 2,5 juta orang, turun sekitar 45 persen dari 4,6 juta penumpang dibanding trafik penumpang pada masa Posko Libur Natal dan Tahun Baru awal 2020 lalu,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (6/12/2020).
Guna mengantisipasi kenaikan itu, AP I melakukan koordinasi yang ketat dengan seluruh stakeholder terkait melalui Posko Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020-2021. Hal itu dilakukan untuk memastikan implementasi protokol kesehatan secara ketat, memonitor tren trafik, dan menjaga kenyamanan penumpang.
Baca Juga
Adapun bentuk upaya memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di area bandara pada masa libur akhir tahun antara lain patroli petugas untuk memantau penerapan jaga jarak minimal 2 meter pada area check-in counter, security checkpoint, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim; memastikan ketersediaan hand sanitizer di area bandara.
“Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara realtime dan memastikan penerapan protokol kesehatan diaplikasikan dengan efektif. Selain itu diterapkan juga virtual customer service dan boarding pass scanner,” imbuhnya.