Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi masa libur akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, khususnya untuk sektor transportasi darat.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait dengan kesiapan pemerintah menjelang Nataru 2020/2021.
"Pemerintah fokus terhadap beberapa hal dalam periode libur akhir tahun ini," kata Budi dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (5/12/2020).
Dia memerinci pertama, peningkatan pengawasan operasional travel gelap. Kedua, peningkatan pengamanan ruas jalan dan rest area di tol Trans Sumatera.
Ketiga, antisipasi bencana berdasar perkiraan curah hujan tinggi Desember 2020 hingga akhir Februari 2021. Keempat, mensiagakan kendaraan alat berat DRU (Disaster Relief Unit) pada lokasi rawan bencana.
Kelima, memastikan kesiapan (kemantapan) infrastruktur baik jalan tol dan non tol dari Kementerian PUPR.
Baca Juga
Kemenhub memprediksi mayoritas pemudik pada masa libur akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berasal dari Jabodetabek.
Kemenhub melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) melaporkan sebanyak 73 persen masyarakat Indonesia memilih untuk tidak mudik, sedangkan sebanyak 27 persen tetap melakukan perjalanan.
"Mayoritas asal calon pemudik dalam survey tersebut berasal dari Jabodetabek [31 persen] dan akan melakukan perjalanan Jawa Tengah [20 persen], Jawa Timur [13 persen], dan Jawa Barat [10 persen]," ujarnya.