Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (Sinarmas Land) menilai kondisi sektor properti tahun depan sangat ditentukan vaksinasi pandemi Covid-19.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan kondisi sektor properti tahun depan sangat tergantung dari pandemi. Apabila vaksinasi berjalan lancar tentunya sektor properti akan lebih optimistis.
Adapun untuk rencana proyek baru yang diluncurkan pada tahun depan, pihaknya masih menyusunnya. "Kami masih menyusun rencana buat tahun depan jadi belum final," ujarnya kepada Bisnis pada Jumat (4/12/2020).
Sepanjang tahun ini, penjualan produk emiten berkode BSDE yang banyak diminati yakni rumah tapak. "Pada kuartal III dan kuartal IV ini juga ada ruko, harga yang disasar masih sekitar Rp1 miliar sampai Rp2 miliar," ujarnya.
Perusahaan itu tengah mengembangkan area BSD City tahap III seluas 2.450 hektare. BSD City tahap III merupakan bagian dari master plan BSD City dengan total luas lahan sebesar 6.000 hektare yang terbagi menjadi tiga tahap.
Nantinya pengembangan BSD City tahap III ini akan difokuskan pada mixed proyek residensial dan komersial.
"Segmen sangat tergantung kepada permintaan pada saat itu. Seperti saat ini permintaan atas compact product sangat tinggi dan kami fokus dalam pengembangan produk tersebut," ucapnya.
Menurutnya, proses pengembangan proyek BSD City ini memerlukan waktu sekitar 10–15 tahun. Dia menjelaskan bahwa kebutuhan dana investasi akan direalisasikan secara bertahap sesuai dengan progres pengembangan.
"Seluruh unit di BSD City tahap I sudah terjual semua, hanya tersisa lahan yang sedang dikembangkan. BSD City Tahap II masih ada unit siap jual dan unit yang sedang dibangun," tutur Hermawan.