Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Development Garap Perumahan Baru di Medan & Surabaya

Ciputra Development merencanakan penggarapan pasar perumahan di Medan dan Surabaya. Hal itu sesuai dengan prediksi kondisi pasar properti.
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual pada Kamis (3/12/2020)./Bisnis.com/Yanita Petriella
Jajaran direksii PT Ciputra Development Tbk. memberikan paparan saat public expose virtual pada Kamis (3/12/2020)./Bisnis.com/Yanita Petriella

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun depan PT Ciputra Development Tbk. akan menggarap proyek perumahan baru di Medan dan Surabaya, kata Direktur PT Ciputra Development Nanik Joeliawati Santoso.

Proyek yang berlokasi di Medan, Sumatra Utara, akan dibangun dengan menggandeng PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II).

"Di Medan tahun depan kami akan garap dua area, yang pertama seluas 7 hektare dan yang kedua seluas 35 hektare. Untuk di Surabaya, yang akan digarap tahun depan seluas 200 hektare," kata Nanik dalam paparan publik pada Kamis (3/12/2020).

Direktur Independen PT Ciputra Development Tulus Santoso menuturkan wilayah pengembangan perusahaan pengembang dengan kode emiten CTRA itu mengikuti kondisi pasar.

Namun demikian, CTRA memiliki sejumlah proyek di kota-kota besar. "Ada proyek kota-kota besar. Yang terbesar di Jabodetabek, Surabaya, dan Sumatra. Kami mengikuti kondisi market untuk membangun proyek baru.”

Tulus menambahkan perusahaan masih akan secara konsisten menambah land bank. Adapun, target penambahan land bank sama dengan yang dijual atau dilepas tahun ini.

"Tidak menutup kemungkinan penambahan lahan ini bisa berasal dari proyek-proyek kerja sama operasi. Saat ini kami memiliki land bank 4.304 hektare," ucap Tulus.

Direktur PT Ciputra Development Harun Hajadi menuturkan permintaan properti hunian yang mulai bergairah pada pengujung tahun ini didorong oleh pembeli dengan tujuan investasi yang kembali masuk untuk membeli properti.

"Pada awal pandemi, investor market menghilang dari pasar dan yang membeli properti merupakan end user. Sekarang investor sudah kembali masuk dan cukup besar," tuturnya.

Menurutnya, pembeli properti dengan tujuan investasi itu kembali ke pasar properti setelah melihat imbal hasil dari produk investasi keuangan sudah lebih terbatas.

"Aset properti memang sudah lama menjadi alat investasi yang bernilai baik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper