Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia bakal mengikuti jejak Mesir yang telah berhasil secara pesat menemukan cadangan besar minyak dan gas bumi.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Eksplorasi Nanang Abdul Manaf menjelaskan bahwa untuk mengundang investor melakukan kegiatan eksplorasi diperlukan pengelolaan data digital yang baik.
Nanang menuturkan bahwa hal itu telah dilakukan Mesir dalam menemukan cadangan energi yang sangat besar dengan waktu yang relatif singkat.
"Pemerintah melalui Pusdatin ESDM punya rencana untuk membangun upstream digital data. Kami sedang proses dan mendekati provider teknologi terbaik. Sekarang adalah era digital, kita tidak ingin tertinggal," katanya dalam diskusi pada acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Kamis (3/12/2020).
Sebelumnya, Nanang menjelaskan bahwa pengelolaan data migas menjadi faktor penting dalam menarik investor datang untuk bereksplorasi. Pasalnya, dengan data yang dikelola dengan baik, investor memiliki tingkat kepastian yang lebih tinggi.
Pemerintah Mesir, kata Nanang, menggandeng sejumlah perusahaan dunia untuk mengelola data geologinya. Kerja sama Schlumberger dengan beberapa perusahaan dengan Pemerintah Mesir telah berhasil menemukan 69 cadangan migas. Data yang telah berhasil dikumpulkan itu dijual pemerintah Mesir kepada investor.
Baca Juga
"Indonesia juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dunia untuk mengelola data geologi," ungkapnya.