Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Pengawas SWF Segera Dibentuk, Ada Dua Menteri. Siapa Lainnya?

Setelah Dewan Pengawas LPI terbentuk, maka selanjutnya akan dibentuk Dewan Direktur.
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan segera menunjuk dewan pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dalam waktu dekat.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan Dewan Pengawas LPI akan terdiri dari 5 anggota. Dua di antaranya adalah Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.

Sementara tiga lainnya berasal dari kalangan profesional yang akan diseleksi oleh panitia seleksi, dibentuk oleh Presiden.

Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan panitia seleksi tersebut. Panitia seleksi juga terdiri dari lima anggota, dua di antaranya telah ditetapkan, yaitu Menteri Keuangan dan Menteri BUMN.

"Paling lama 30 hari kerja setelah peraturan pemerintah [PP] ditetapkan, panitia seleksi harus bisa menyerahkan usulan ke Presiden nama-nama calon anggota dewan pengawas dari golongan profesional," jelasnya, Rabu (2/12/2020).

Setelah Dewan Pengawas LPI terbentuk, maka selanjutnya akan dibentuk Dewan Direktur. Anggota dewan direktur harus berasal dari kalangan profesional dan penunjukkan akan dilakukan oleh Dewan Pengawas.

Hingga saat ini, Isa mengatakan masih belum ada aturan spesifik terkait dengan persyaratan dan tata cara penunjukkan dewan direktur tersebut.

Adapun, dia menjelaskan target dari pembentukan LPI, yaitu mengoptimalkan nilai investasi pemerintah pusat. Kemudian untuk meningkatkan investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI), serta mendorong iklim investasi yang lebih baik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper