Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan diharapkan dapat menambah jumlah destinasi penerbangan antarpulau untuk mengimbangi peningkatan jumlah wisatawan yang didominasi oleh kunjungan menggunakan transportasi jalur darat.
Berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang meningkat 5,36 poin dari September 2020 menjadi 37,48 persen pada Oktober 2020.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan kenaikan tren yang masih didominasi oleh kunjungan melalui jalur darat tersebut terlihat dari tren reservasi pengunjung hotel.
"Kalau dari tren yang terjadi di Pulau Jawa, tren kenaikannnya karena kendaraan pribadi. Itu yang terjadi dari kunjungan wisatawan ke hotel, sesuai dengan reservasi yang didapat asosiasi," ujar Maulana kepada Bisnis.com, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, masih minimnya wisatawan yang naik angkutan udara tidak terlepas dari situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir serta pembatasan kapasitas yang dilakukan oleh maskapai.
Selain itu, wisatawan domestik masih berhadapan dengan masalah harga seiring dengan banyaknya kewajiban terkait dengan protokol kesehatan untuk melakukan perjalanan dengan angkutan udara.
Baca Juga
Maskapai, lanjut Maulana, harusnya lebih banyak mengisi penerbangan dengan tujuan-tujuan Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
"Akan lebih banyak manfaatnya kalau penerbangan mengisi destinasi-destinasi dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Itu akan sangat favorit bagi konsumen karena persaingannya ada di sana," ujar Maulana.