Bisnis.com, JAKARTA – Okupansi hotel berbintang di Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak April 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang meningkat 5,36 poin dari September 2020 menjadi 37,48 persen pada Oktober 2020.
Namun, jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu, TPK per Oktober 2020 turun 19,29 poin.
“Ini kalau dilihat tren wisman [wisatawan mancanegara] ini yang masih belum banyak bergerak, sehingga TPK dipengaruhi oleh wisatawan domestik,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, rata-rata menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang pada periode ini mencapai 1,62 hari.
Meski sudah ada pelonggaran di sejumlah negara, dia menyatakan belum usainya pandemi Covid-19 masih membuat wisman wait and see untuk melakukan kunjungan ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Per Oktober 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia anjlok 88,25 persen menjadi 158.200 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.