Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang menargetkan ekspor senilai 2 triliun yen atau setara US$19 miliar dalam lima tahun ke depan dari produk pertanian dan perikanan. Jumlah tersebut setara Rp267,77 triliun bila dikonversi ke rupiah
Melansir NHK pada Sabtu (28/11/2020), Jepang berencana memperkuat ekspor 27 produk utama dengan menyasar pasar Amerika Serikat, Hong Kong, dan Taiwan.
Produk-produk utama termasuk produk pertanian seperti daging sapi, beras, dan apel, serta sake dan ikan ekor kuning Jepang. Produk ini sangat berharga di luar negeri.
Pemerintah berencana mempromosikan produk yang memenuhi permintaan setempat, terutama di Hong Kong, Taiwan, dan Amerika Serikat (AS).
Negeri Sakura juga berencana meningkatkan pengembangan ikan ekor kuning yang diproses, terutama bagi pasar AS dan China.
Pemerintah Jepang mengatakan akan membantu usaha pertanian, perhutanan, dan perikanan, serta kawasan yang berkontribusi dalam meningkatkan ekspor. Selain itu terungkap pula bahwa pemerintah juga berencana untuk segera membuat strategi resmi.
Baca Juga
Sebagai catatan, nilai ekspor Jepang turun 4,9 persen dari tahun sebelumnya pada September, lebih baik dari posisi Agustus yang turun 14,8 persen.
Pemulihan ekspor juga didukung oleh kenaikan ekspor terbesar ke China dalam lebih dari dua setengah tahun. Hal itu mencerminkan titik terendah perdagangan luar negeri Jepang telah berlalu.