Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Precast Tuntaskan Proyek Jalan Tol KLBM

Waskita Precast telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 1-3 sepanjang 29 Km.
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Sidoarjo Gresik. /Waskita Beton Precast
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Sidoarjo Gresik. /Waskita Beton Precast

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (Waskita Precast) memastikan pembangunan Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) milik PT Waskita Bumi Wira (WBW) telah selesai dan resmi beroperasi.

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, Moch. Cholis Prihanto mengatakan ingin terus berkontribusi dan memiliki komitmen dalam mendukung Proyek Strategis Nasional Pemerintah, yaitu melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan menyeluruh di Indonesia.

"Proses pembangunan telah selesai dan saat ini jalan tol KLBM seksi 1-3 sepanjang 29 Km resmi beroperasi," kata Cholis dalam siaran pers, Sabtu (28/11/2020).

Dia menuturkan jalan tol yang hari ini dioperasikan terdiri dari 3 Seksi yakni Seksi 1 sepanjang 9,77 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Lebani Gresik (Krian) menuju Gerbang Tol Belahanrejo, Seksi 2 sepanjang 13,205 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Belahanrejo menuju Gerbang Tol Cerme, dan Seksi 3 sepanjang 6,025 kilometer yang menghubungkan Gerbang Tol Cerme menuju Gerbang Tol Bunder Gresik.

Dalam proyek Jalan Tol KLBM terbentang sepanjang 38,29 km mulai dari Kabupaten Sidoarjo hingga Kabupaten Gresik, Waskita Precaast berperan sebagai supplier produk dan kontraktor untuk mengerjakan seksi 2-4 dengan total panjang jalan tol 28,94 km, dengan nilai kontrak sesuai dengan addendum sekitar Rp3,89 triliun.

“Progres pengerjaan proyek ini untuk porsi Waskita Precast seksi 2-3 sudah mencapai 100 persen sedangkan seksi 4 masih dalam proses pembebasan lahan,” ujarnya.

Adapun, kata dia, produk yang digunakan adalah readymix, spunpile, fullslab, dan PC-I girder. Perusahaan juga melakukan sebuah inovasi pada proses pelaksanaan pekerjaan erection girder non standar yaitu stiffener sayap, yang berfungsi sebagai pengkaku girder non standard terutama yang memiliki panjang 50,8 m untuk mengurangi/ menghilangkan momen lateral saat diangkat waktu erection, sehingga terjamin keamanannya.

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh tuntutan internal perusahaan terhadap aspek keselamatan kerja. Inovasi ini pun telah meraih penghargaan di bidang K3, yaitu Asosiasi Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Konstruksi (A2K4) Indonesia Construction Safety Award 2019 kategori Safety Innovation Award, Private Contractor.

"Ke depannya perusahaan akan terus melakukan inovasi agar terus dapat berkontribusi dan memenuhi kebutuhan untuk pembangunan proyek-proyek lainnya, baik dalam maupun luar negeri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper