Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Inggris dan Uni Eropa sepakat untuk melanjutkan negosiasi perdagangan pasca-Brexit akhir pekan ini.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (27/11/2020), kesepakatan ini menjadi kabar baik terkait hubungan Inggris dan Uni Eropa, yag berpotensi makin memburuk lantaran sulitnya kedua negara bertemu dan menyepakati kerja sama perdagangan. Perwakilan kedua negara dijadwalkan bertemu pada Sabtu 28 Noveber 2020 waktu setempat.
“Ada perbedaan substansial dan penting yang harus dijembatani kedua wilayah," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Adapun, pernyataan yang hampir serupa digaungkan oleh kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, memburuknya hubungan Inggris dan Uni Eropa membuat nilai tukar pound sterling terhadap euro terus melemah dalam sepekan terakhir.
Namun demikian, indikasi masih panasnya tensi pembicaraan antara Inggris dan Uni Eropa masih terlihat.
Baca Juga
Sumber Bloomberg mengatakan, masing-masing pihak menyebutkan bahwa tanggung jawab berada di pihak lain untuk membuat langkah yang menentukan jika kesepakatan ingin dicapai.
Inggris dan Uni Eropa sejatinya sedang ditekan oleh tenggat waktu perundingan dagang antarkedua wilayah. Jika kesepakatan tidak tercapai, jutaan konsumen dan bisnis di wilayah tersebut akan menghadapi gangguan dalam proses dagang termasuk biaya tambahan mulai 31 Desember 2020.
"Semua orang bekerja sangat keras - tetapi, jelas, masih ada perbedaan substansial dan penting yang harus dijembatani. Kemungkinan kesepakatan sangat ditentukan oleh teman dan mitra kami di UE. Ada kesepakatan yang harus diselesaikan jika mereka mau," kata Johnson.
Pertarungan di menit-menit terakhir tidak selalu berarti kedua belah pihak akan gagal mencapai kesepakatan. Selama hampir empat tahun negosiasi, baik UE dan Inggris telah berulang kali membicarakan prospek kesepakatan apa pun sebagai taktik untuk saling menekan.
Sementara itu, dalam pertemuan pribadi pada hari Jumat, Barnier mengatakan kepada para diplomat dari 27 negara anggota blok itu bahwa dia tidak terlalu optimis untuk mendapatkan kesepakatan.
Namun Bernier mengaku akan terus mencoba selama beberapa hari lagi untuk berunding dengan Inggris.