Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Dalam Rangka Optimalisasi dan Pengembangan Angkutan Barang guna meningkatkan kinerja logistik.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan ruang lingkup Nota Kesepahaman yaitu peningkatan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api dan sewa tanah dan/atau bangunan, menyusun kajian bersama terkait rencana dan strategi peningkatan kerja sama dari segi komersial, operasional dan regulasi dalam rangka pembuatan jalur atau prasarana kereta api untuk mendukung pendistribusian semen dan produk turunannya milik Semen Indonesia dan anak perusahaannya serta bentuk kerja sama potensial lainnya.
"Skema jangka pendek memfokuskan kerja sama angkutan dan optimalisasi aset yang sudah ada dan siap dimanfaatkan. Skema jangka pendek ini meliputi penambahan stasiun tujuan pembongkaran baru," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga
Dia menuturkan di antaranya Kutoarjo, Awipari, Madiun, Tegal, Pegaden, dan Sindang Laut; Penambahan stasiun pemuatan asal baru antara lain Belawan, Lampung, Indarung, Teluk Bayur; Penambahan stasiun tujuan pembongkaran baru antara lain Tebing Tinggi, Kuala Tanjung, Tanjung Balai, Siantar, Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Agam, Solok, Palembang, Sigli, dan Siantar.
Sementara itu, untuk skema jangka panjang memfokuskan pada pembuatan akses prasarana kereta api menuju ke lokasi Pabrik Semen Indonesia Group agar angkutan dapat lebih efektif dan efisien. Skema jangka panjang ini meliputi pembuatan prasarana kereta api untuk pemuatan dari Pabrik Tuban, Narogong, dan Rembang.
Pada Triwulan III/2020, KAI mengangkut sebanyak 958.274 ton semen, naik 31persen dibandingkan dengan Triwulan II/2020 sebesar 732.020 ton semen. Diharapkan dengan adanya optimalisasi dan pengembangan angkutan barang tersebut, volume semen yang diangkut KAI akan semakin meningkat.