Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dapat kembali menyesuaikan tanggal operasi dan jumlah armada kendati pemerintah berencana memangkas jumlah cuti bersama akhir tahun.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini pihaknya baru melakukan pengawasan atas tingkat permintaan dan membuka penjualan tiket untuk akhir tahun. Perseroan dapat menyesuaikan dengan tanggal-tanggal yang nantinya ditetapkan oleh pemerintah dan permintaan pelanggan.
"Terkait dampak pengurangan masa libur oleh pemerintah, maka KAI akan menyesuaikan jumlah KA yang akan KAI dioperasikan," ujarnya, Rabu (25/11/2020).
Namun, lanjutnya, terlepas dari berkurangnya jumlah hari libur akhir tahun, Joni menyampaikan nasyarakat tidak perlu ragu untuk naik kereta api setiap waktu. Hal tersebut dikarenakan KAI telah menerapkan berbagai protokol kesehatan secara ketat dan disiplin setiap waktu sejak di stasiun dan di atas KA.
Sebelumnya, KAI telah membuka pemesanan tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk periode liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Joni mengatakan masyarakat sudah dapat memesan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access, situs resmi, serta kanal penjualan resmi lainnya.
Baca Juga
Tiket-tiket yang dijual di antaranya KA Taksaka relasi Yogyakarta - Gambir, KA Gajayana relasi Malang - Gambir pp, KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan - Pasar Senen, KA Argo Parahyangan Bandung - Gambir, KA Mutiara Selatan Surabaya Gubeng - Bandung pp, dan lain sebagainya.
Pelanggan juga diharuskan menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam menerapkan protokol kesehatan, KAI menyediakan layanan rapid test seharga Rp85.000 di 31 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kediri, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.