Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor benih bening lobster (BBL) sampai November tercatat mencapai 42 juta ekspor. Vietnam menjadi destinasi utama pengiriman sejak keran ekspor kembali dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Juli 2020.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cukai Kementerian Keuangan Syarif Hidayat menyebutkan total ekspor benih lobster sebanyak 42.290.999 ekor. Vietnam menjadi pangsa terbesar dengan realisasi pengiriman sebanyak 42.186.588 ekor, disusul oleh Hong Kong dengan jumlah 84.226 ekor.
“Sebanyak 20.185 ekor dikirim ke Taiwan, sehingga total yang diekspor ke tiga tujuan tersebut sebanyak 42.290.999 ekor benih sejak dibuka Juli lalu sampai kemarin [24 November],” kata Syarif saat dihubungi Bisnis, Rabu (25/11/2020).
Syarif menyebutkan ekspor tersebut dilakukan oleh lebih dari 40 perusahaan. Tetapi, dia tidak memperinci perusahaan mana saja yang melakukan pengiriman.
Selain itu, Syarif pun mengonfirmasi bahwa seluruh aktivitas ekspor dilakukan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Semua ekspor melalui Cengkareng,” jelasnya.
Ekspor benih lobster kembali menarik perhatian usai KPK menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo pada Rabu dini hari. Wakil Ketua Umum KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi bahwa penangkapan Edhy dilakukan terkait dugaan keterlibatan penyuapan dalam penerbitan izin ekspor BBL.
Baca Juga
Mengutip data BPS, ekspor benih lobster dengan kode HS 03063120 pada Januari-September 2020 mencapai 945,38 ton dengan nilai US$19,49 juta. Sebelumnya, aktivitas ekspor benih lobster dilarang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pendahulu Edhy, Susi Pudjiastuti.
