Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan bantuan pemeirntah dalam bentuk bantuan sosial dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) cukup efektif dalam menahan laju kemiskinan di masyarakat.
Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi memperkirakan ada sebanyak 3,43 juta orang yang terselamatkan karena program perlindungan sosial tersebut.
"Dari beberapa data yang ada dan perhitungan kita menunjukkan diperkirakan 3,43 juta orang akan terselamatkan dari kemiskinan karena program perlindungan sosial PEN ini. Jadi kalau kita lihat, program ini mampu mengerem laju kemiskinan di 2020," katanya, Senin (23/11/2020).
Pemerintah pun mencatat, realisasi anggaran untuk program perlindungan sosial per 18 November 2020 telah mencapai Rp193,07 triliun atau 82,4 persen dari pagu anggaran Rp234,33 triliun.
"Sudah ada bansos tunai, sembako, sudah 100 persen, yang masih realtif rendah adalah subsidi gaji, guru hononer, dan subsidi kuota Kemendikbud, karena program ini didesain ketika memasuki triwulan tiga, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini bisa tersalurkan secara maksimal," jelasnya.
Di samping itu, Ubaidi menyampaikan program untuk UMKM dalam PEN juga efektif dalam mendorong lahirnya unit usaha baru.
Baca Juga
"Kalau kita lihat, untuk yang berusaha dibantu buruh tidak tetap akan mendorong naiknya 1,13 juta orang. Yang berusaha sendiri juga naik sekitar 40.000 orang," jelasnya.
Untuk UMKM, pemerintah mencatat realisasi anggaran telah mencapai Rp96,61 triliun atau 84,1 persen dari pagu anggaran Rp114,81 triliun.