Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pelantikan, Biden Utak-Atik Susunan Kabinet

Biden kini tengah mengutak-atik susunan kabinetnya sembari bersiap dilantik pada 20 Januari 2021 untuk memimpin negara yang dilanda krisis kesehatan terbesar. Dia menunjuk anggota tim kebijakan luar negerinya, Antony Blinken untuk mengepalai Departemen Luar Negeri.
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden kemarin menunjuk anggota tim kebijakan luar negerinya, Antony Blinken untuk mengepalai Departemen Luar Negeri.

Sementara itu, keunggulan di Michigan mengonfirmasi kemenangan Biden dalam pertaruangan Pilpres melawan Donald Trump.

Dengan kepastian tersebut, klaim Trump tentang penyimpangan Pemilu di banyak negara bagian, menjadi semakin tidak relevan.

Biden yang telah mengatakan akan membatalkan kebijakan 'America First' Trump, juga menunjuk Jake Sullivan sebagai menteri keamanan nasionalnya dan Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar AS untuk PBB. Keduanya memiliki pengalaman pemerintahan tingkat tinggi.

Biden kini tengah mengutak-atik susunan kabinetnya sembari bersiap dilantik pada 20 Januari 2021 untuk memimpin negara yang dilanda krisis kesehatan terbesar. 

Dilansir Channel News Asia, Selasa (24/11/2020), menurut seorang sumber, Biden juga menunjuk mantan Senator AS dan calon presiden dari Partai Demokrat pada 2004, John Kerry untuk menjadi utusan khusus mengenai misi iklim. Dia juga kemungkinan akan menunjuk mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen untuk menjadi menteri keuangan berikutnya.

Sementara itu, Anthony Blinken ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Dia telah memegang posisi penting kebijakan luar negeri di dua pemerintahan Demokrat terakhir, termasuk wakil menteri luar negeri di bawah Presiden Barack Obama.

Bersama Sullivan, yang pernah menjadi wakil asisten Obama dan penasihat kebijakan senior untuk kampanye presiden Hillary Clinton pada 2016, Blinken telah membantu Biden merumuskan strategi yang akan mencakup penjangkauan cepat ke sekutu yang sering dimusuhi oleh Trump.

Selain itu juga untuk menunjukkan kesediaan bekerja sama untuk mengatasi masalah global besar seperti pandemi virus Corona dan dampak ekonominya.

Biden, yang merupakan anggota lama Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, telah berjanji untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir dengan Iran jika Teheran memulihkan kepatuhannya.

Dia juga akan mengembalikan AS ke kesepakatan iklim Paris, membatalkan rencana untuk meninggalkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan membatalkan peraturan yang melarang pendanaan kelompok bantuan aborsi. Setiap langkah Biden akan membalikkan kebijakan Trump dan beberapa dapat dilakukan dengan cepat setelah pelantikan.

Sementara itu bagi Eropa, perubahan arah kebijakan luar negeri AS atas pendekatan Washington terhadap NATO, perdagangan, dan hubungan dengan Rusia, tampaknya kurang menggembirakan.

Kepala NATO dan seorang pejabat tinggi Uni Eropa, dalam panggilan telepon dengan Biden menyerukan untuk membangun kembali hubungan transatlantik dan bertemu dengan sekutu Washington di Eropa tahun depan.

Selain itu, Biden mengambil langkah untuk membalikkan kebijakan imigrasi garis keras Trump dengan menunjuk pengacara kelahiran Kuba Alejandro Mayorkas untuk mengepalai Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Jika disetujui Senat, Mayorkas akan menjadi pemimpin kelahiran asing pertama dari departemen yang dibentuk setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Mayorkas sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretarisnya dalam pemerintahan Obama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper