Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street menyambut positif nominasi Janet Yellen sebagai menteri keuangan Amerika Serikat oleh presiden terpilih Joe Biden.
Mantan pemimpin Federal Reserve ini diharapkan dapat membantu ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk bangkit dari pandemi. Oktober lalu, Yellen pernah mengatakan bahwa AS memerlukan dukungan fiskal yang luar biasa.
Berbagai analis dan pelaku pasar memberikan tanggapan beragam yang umumnya positif.
CEO Creative Planning Peter Mallouk mengatakan pasar menyukai penunjukkan ini karena rekam jejaknya sebagai mantan pemimpin Federal Reserve tidak menimbulkan kejutan soal pola pikirnya.
"Sangat meyakinkan bahwa Biden memperhatikan pasar dan ekonomi. Ini taruhan yang sangat, sangat aman, terutama mengingat pasar sedang mempertimbangkan Elizabeth Warren, yang menurut saya akan dipandang karena dia jelas memiliki posisi yang berbeda tentang Wall Street," ujarnya.
Analis Lynx Equity KC Rajkumar dan Jahanara Nissar menilai Yellen sebagai pilihan yang bagus.
Baca Juga
"Meskipun Yellen telah disebutkan sebagai pilihan utama untuk Kementerian Keuangan, pengangkatannya yang sebenarnya menempatkan seluruh kekhawatiran di belakang pasar. Ada desahan lega yang terdengar mengingat catatan Yellen yang tegas dan kompeten," tulis keduanya dalam catatannya.
Menurut Lynx, sektor yang paling lega adalah perbankan.
"Mengingat fokusnya pada kebijakan yang mudah dan keakrabannya dengan para kepala di bank-bank besar selama peran sebelumnya sebagai kepala Fed."
Chris Rupkey, Kepala Ekonom Keuangan MUFG Union Bank, melihat Yellen akan meredam pertengkaran antara Fed dan Kementerian Keuangan.
Rupkey melihat ada kemampuan yang sangat berbeda antara kepala Federal Reserve dan Menteri Keuangan lebih politis. Menurutnya, Yellen tidak akan mudah menyerah.
"Saya tidak bisa memikirkan seseorang yang lebih cocok untuk menjalankan Kementerian Keuangan AS. Saya tidak sabar untuk akhirnya mendengar pendapatnya tentang kebijakan pajak dan pembelanjaan di pemerintahan baru. Tidak ada yang lebih berkualitas," kata Rupkey
Kepala Strategi di Societe Generale SA Subadra Rajappa menilai Yellen sebagai sosok yang memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya tentang kebijakan moneter.
"Namun dalam kebijakan fiskal khususnya, pada saat-saat yang luar biasa ini, tidak hanya membutuhkan pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan negosiasi dan bekerja sama dengan para pembuat undang-undang," kata Rajappa.
"Satu hal yang jelas dia bawa ke meja adalah hubungan kerja yang erat dengan The Fed, dan hubungan eratnya adalah kebijakan moneter dan fiskal serta dampaknya terhadap perekonomian," sambungnya.