Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Periode Transformasi, AP II Susun Program Ini

Dalam menerapkan teknologi terdepan, AP II memilih Bandara Soekarno-Hatta sebagai proye percontohan.
Sejumlah penumpang melakukan check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah penumpang melakukan check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyusun program Transformation 2.0 yang dijalankan selama periode 2020 – 2024 untuk tetap menjadi pemimpin pasar operator bandara di Asean.

Program tersebut merupakan keberlanjutan dari Transformation 1.0 yang diterapkan sepanjang 2016 – 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu fokus di dalam kedua program transformasi itu adalah pengembangan aspek Infrastruktur & Operasi (Infrastructure & Operation System), di samping juga Business & Portfolio dan Human Capital.

Pengembangan aspek Infrastructure & Operation System pada Transformation 2.0 mengarah ke implementasi teknologi modern (advanced technology).

“PT Angkasa Pura II mewujudkan konsep transformasi perusahaan berbasis teknologi untuk menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi dalam operasional bandara. Penerapan konsep tersebut merupakan salah satu jalan kami untuk menjadi pemimpin pasar operator bandara di Asean [On Becoming Airport Enterprise Leader in The Region],”ujarnya, Minggu (22/11/2020).

Dalam menerapkan teknologi terdepan, AP II memilih Bandara Soekarno-Hatta sebagai proyek percontohan. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menerapkan inovasi teknologi serta akselerasi digital demi meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.

Salah satu penerapan teknologi yang sangat mungkin segera diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah terkait dengan transportasi tak berawak (unmaned transportatio) pada Skytrain yang merupakan moda penghubung antar terminal.

Skytrain saat ini sudah siap untuk dioperasikan secara nirawak karena teknologi yang ada memungkinkan untuk itu. Implementasi moda nirawak juga akan dikembangkan pada alat transportasi lainnya.

Di samping unmaned transportation, fasilitas yang akan dikembangkan adalah robotic airport services. Saat ini robotic airport services yang sudah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta adalahrobot pembersih lantai (robotic scrubber drier) di Terminal 3.

Penerapan robotic airport services ke depannya bisa saja antara lain terkait dengan pemberian informasi secara lengkap bagi pengunjung mengenai pintu keberangkatan, jadwal penerbangan, area yang ingin dituju, dan sebagainya.

“Terminal 4 yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta juga mengusung konsep smart mobility, smart security, dan smart environment. Terminal 4 akan menjadi terminal penumpang pesawat tercanggih di Indonesia,” ungkap Muhammad Awaluddin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper