Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan properti di Inggris secara keseluruhan terus berada di bawah tekanan, tetapi pergudangan atau properti logistik masih tumbuh tipis, ungkap agen properti Colliers International.
Menurut Colliers, mengingat kontraksi pasokan dan permintaan penghuni yang lebih baik dari yang dibayangkan sebelumnya, sewa tahunan untuk gudang distribusi diprediksi sekitar 1,2 persen tahun ini.
Secara khusus, London dan South East masih menikmati sisa pertumbuhan masa sebelumnya sehingga pertumbuhannya sewa tahunannya lebih tinggi, masing-masing 1,7 persen dan 1,8 persen.
Investor akan menerima pendapatan sewa jangka panjang dari gudang. Ini bisa menjadi taruhan yang berpotensi masuk akal bagi pembeli properti yang tidak yakin apakah properti ritel dan perkantoran akan mendapatkan lebih banyak permintaan setelah krisis virus selesai.
Permintaan gudang Inggris melonjak pada kuartal ketiga tahun ini, didorong oleh ledakan belanja online yang dipercepat selama pandemi.
Sebelumnya agen dan konsultan properti CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis) mengemukakan pada kuartal III/2020 menyatakan pemilik gudang menyewakan 13,3 juta ft2 dalam 3 bulan terakhir hingga September.
Baca Juga
Jumlah tersebut mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year). Menurut CBRE, pengecer yang beroperasi secara online menyumbang sepertiga dari permintaan secara keseluruhan.
"Pengisian ruang gudang selama 6 bulan terakhir hingga September melebihi total tahunan selama 8 dari 10 tahun terakhir," kata Jonathan Compton, direktur senior penelitian industri dan logistik Inggris di CBRE.