Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RCEP Ditandatangani, Menteri Agus: Indonesia Nikmati Spill Over Effect

RCEP adalah kerjasama regional dalam rangka perdagangan bebas. Selain 10 negara Asean, kerjasama ini juga melingkupi China, Jepang dan Korea Selatan.
Pekerja melakukan aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

 

Bisnis.com, JAKARTA – Kerjasama negara Asia Pasifik termasuk di dalamnya China, Jepang dan Korea Selatan dan 10 negara Asean atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) diharapkan meningkatkan ekspor Indonesia ke dunia sebesar 7,2 persen.

RCEP adalah kerjasama regional dalam rangka perdagangan bebas. Selain 10 negara Asean, kerjasama ini juga melingkupi China, Jepang dan Korea Selatan. RCEP ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia karena mencakup 2,2 miliar orang dengan ekonomi gabungan US$26,2 triliun.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan potensi peningkatan nilai ekspor tersebut merupakan perluasan peran Indonesia akibat adanya efek berlanjut atau spill over effect, baik dari negara anggota RCEP maupun bukan.

"Melalui RCEP, Indonesia bisa menikmati spill over effect dari negara anggota maupun tidak. Perluasan peran malaui global suplai chain dari spill over effect tersebut berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia ke dunia sebesar 7,2 persen," ujar Agus dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/11/2020).

Dengan demikian, lanjutnya, perundingan RCEP diharapkan dapat menjadi katalis bagi Indonesia untuk memasuki rantai pasok dunia atau global value chain secara lebih dalam sehingga mampu membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19.

Menurutnya, hal tersebut dapat terwujud seiring dengan dijadikannya program penguatan daya saing sebagai agenda tetap di semua hal yang terkait dengan sektor perekonomian, mulai dari barang dan jasa, korporasi besar dan kecil (UMKM), hingga pemerintah dan swasta.

Sebagai informasi, perundingan RCEP telah melwati 31 putaran sejak 2013, serta mewakili 29,6 persen penduduk dunia, 32 persen PDB dunia, dan 27,4 persen perdagangan dunia.

Berdasarkan data ekspor Indonesia ke 14 negara RCEP selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren positif dengan permbuhan 7,35 persen. Pada 2019, total ekspor nonmigas ke kawasan RCEP mewakili 56,51 persentotal ekspor Indonesia ke dunia senilai US$84,4 miliar dan 655,79 persen dari total impor Indonesia secara global senilai US$102 miliar.

Agus menyebutkan, dalam 5 tahun setelah diratifikasi, RCEP berpotensi meningkatkan ekspor Indonesia ke negara peserta sebesar 8-11 persen, dan investasi yang masuk ke indonesia sebesar 18,22 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper