Gojek Berebut Bisnis Iklan, Hadirkan Disrupsi?

Perebutan kue iklan akan semakin ketat seiring semakin seriusnya raksasa teknologi Gojek menggarap layanan ini. Per Juli 2020, Nielsen mencatat belanja iklan mencapai Rp122 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA – Pertarungan perebutan kue iklan di luar ruang atau media luar griya (MLG) makin ketat. Raksasa teknologi, Gojek, memperbaharui model bisnis dengan pendekatan kecerdasan buatan yang menjanjikan pemirsa terukur. Mendekatkan layanan promosi ini menjadi omni chanel.

Sebelumnya, pemain dalam layanan iklan Digital Out of Home (DOOH) ini sudah ramai seperti MacroAd hingga Adroady. Sedangkan Grab, pesaing utama Gojek, masih mengandalkan stiker iklan dalam konsep MLG-nya.

Konten Premium Terbaru