Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Layanan Goscreen dari Gojek. - Dok. Go Screen
Lihat Foto
Premium

Gojek Berebut Bisnis Iklan, Hadirkan Disrupsi?

Perebutan kue iklan akan semakin ketat seiring semakin seriusnya raksasa teknologi Gojek menggarap layanan ini. Per Juli 2020, Nielsen mencatat belanja iklan mencapai Rp122 triliun.
Anggara Pernando
Anggara Pernando - Bisnis.com
12 November 2020 | 10:32 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Pertarungan perebutan kue iklan di luar ruang atau media luar griya (MLG) makin ketat. Raksasa teknologi, Gojek, memperbaharui model bisnis dengan pendekatan kecerdasan buatan yang menjanjikan pemirsa terukur. Mendekatkan layanan promosi ini menjadi omni chanel.

Sebelumnya, pemain dalam layanan iklan Digital Out of Home (DOOH) ini sudah ramai seperti MacroAd hingga Adroady. Sedangkan Grab, pesaing utama Gojek, masih mengandalkan stiker iklan dalam konsep MLG-nya.

Gojek membesut layanannya ini dengan nama Goscreen. DOOH ini merupakan pengembangan dari startup Promogo yang mereka akuisisi pada 2018.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top