Bisnis.com, JAKARTA - Forum bisnis Indonesia Amerika Latin - Karibia (INA-LAC) mencatatkan transaksi senilai US$71,02 juta yang banyak dikontribusi dari produk UMKM.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan nilai transaksi tahun ini dua kali lipat dibandingkan capaian INA-LAC pada 2019 yang senilai US$33,12 juta.
"Kegiatan ini juga telah menghasilkan kesepakatan bisnis bernilai sekitar
US$71,02 juta dalam produk furniture, kerajinan tangan, souvenir, ban, makanan dan minuman, coconut charcoal yang melibatkan produk UMKM Indonesia," katanya dalam press briefing, Selasa (10/11/2020).
Pergelaran ini merupakan inisiasi dari Kementerian Luar Negeri sebagai bagian dari upaya diplomasi ekonomi untuk diversifikasi pasar ekspor Indonesia, khususnya di masa pandemi ini.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada 9-11 November 2020 dan diikuti lebih dari 500 pengusaha dari Indonesia dan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Sejumlah kesepakatan kerja sama yang dihasilkan dalam rangkaian kegiatan ini, di antaranya MoU Kerja Sama Jaminan Produk Halal RI-Chile, MoU Kerja Sama PT Sarinah (Persero) dan Dufry International AG dan Grupo Industrial Omega SA de CV.
Baca Juga
Adapun perjanjian untuk produk furniture dilakukan oleh Naza Art Furniture dan CAMCO Rattan Muebles. Selain itu, kesepakatan juga dilakukan di sektor industri nuklir dan asosiasi hotel dan restoran.
Dari sektor mamin, perusahaan BADAX (Brasil) dengan GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia) berencana membuka Gerai Indonesia (Indonesia Trading Houses) di Brasil.
"Melalui kegiatan ini dan peluncuran platform digital, interaksi pengusaha akan terus difasilitasi sehingga meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan 33 negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia," katanya.