Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resesi, Menko Airlangga Sebut Perekonomian RI dan Dunia Membaik

Menko Airlangga Hartarto menyatakan sejumlah negara, bersama Indonesia, meski masih dalam zona negatif, melaporkan pertumbuhan ekonomi yang membaik pada kuartal III/2020.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia bersama dunia tengah menuju tren ekonomi positif.

Dia menuturkan bahwa sejumlah negara, bersama Indonesia, meski masih dalam zona negatif, melaporkan pertumbuhan ekonomi yang membaik pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

“Hampir semua negara tren positif, artinya dunia sudah mulai recover dan itu sejalan dengan Indonesia juga,” kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Seperti diketahui, pada kuartal III/2020, Indonesia melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) minus 3,49 persen secara tahunan. Angka tersebut, kata Airlangga, lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu PDB negatif 5,32 persen secara tahunan.

Hal serupa juga terjadi di negara-negara lain. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, kawasan Eropa, Prancis, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan Meksiko masih dalam zona negatif per September 2020, tetapi membaik dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

AS per kuartal III/2020 mencatat pertumbuhan ekonomi minus 2,9 persen. Kuartal sebelumnya perekonomian negara ini merosot hingga 9 persen.

Perbaikan ekonomi tertinggi, menurut data Kemenko Perekonomian, terjadi di kawasan Eropa dan Prancis. Kawasan Eropa pada kuartal III/2020 membukukan pertumbuhan ekonomi minus 4,3 persen setelah sebelumnya terperosok hingga 15 persen.

Begitu pula Prancis, di mana pada kuartal III/2020 minus 4,30 persen. Angka tersebut membaik dibandingkan kuartal II/2020, di mana negara ini terkontraksi negatif 19 persen.

Adapun, sebelumnya Staf Khusus Presiden Arif Budimanta mengatakan bahwa belanja pemerintah berkontribusi terhadap perbaikan perekonomian Indonesia.

Terkait belanja khusus untuk program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, angggaran yang sudah tersalurkan hinggal 23 September 2020 mencapai Rp268,3 triliun atau 38,6 persen dari total pagu anggaran.

Realisasi tersebut terus naik dan berakselerasi, sehingga per tanggal 2 November telah terserap Rp366,86 triliun atau sekitar 52,8 persen dari total pagu Rp695,2 triliun.

“Pada kuartal keempat, sisa anggaran akan terus disalurkan untuk menstimulasi perekonomian. Kita optimis, pemulihan ekonomi akan berada di trek yang tepat dan Indonesia bisa,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper