Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Tren Perbaikan, Sri Mulyani 'Pede' Ekonomi Bakal Segera Masuk ke Zona Positif

Sri Mulyani mengatakan bahwa seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun dari sisi produksi mengalami perbaikan kinerja. Oleh karena itu, dia yakin ekonomi Indonesia akan segera berbalik positif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cukup percaya diri bahwa pembalikan ekonomi yang terjadi selama kuartal III/2020 akan mulai mengarahkan ekonomi Indonesia ke zona positif.

Dia bahkan menyebut bahwa tren tersebut telah mengangkat ekonomi Indonesia dari zona terburuk yang terjadi selama kuartal II/2020 sebesar 5,32 persen.

"Ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah atau turning point dari aktivitas aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona positif," kata Sri Mulyani, Kamis (5/11/2020).

Sri Mulyani mengatakan bahwa seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun dari sisi produksi mengalami perbaikan kinerja. Hal ini didorong oleh peran stimulus fiskal atau peran dari instrumen APBN di dalam penanganan pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional.

Penyerapan belanja negara menjadi salah satu penopang pertumbuhan kuartal III/2020. Belanja negara mengalami akselerasi atau peningkatan pada triwulan ketiga ini sampai dengan akhir september yaitu tumbuh 15,5 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Sri Mulyani, mengonfirmasi percepatan realisasi belanja negara yang meningkat sangat pesat pada kuartal III/2020 telah membantu peningkatan pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 9,8 persen year-on-year.

"Angka pertumbuhan 9,8 persen dari konsumsi pemerintah meningkat sangat tajam apabila dibandingkan kuartal II/2020 yang mengalami negatif minus 6,9 persen melonjak menjadi tumbuh positif 9,8 persen," jelas Sri Mulyani


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper