Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang pesawat udara pada September 2020 justru mengalami penurunan secara bulanan (month to month) di tengah upaya pemulihan industri maskapai.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah penumpang udara pada September 2020 mencapai 1,89 juta orang. Jika dibandingkan secara month to month (mtm) mengalami penurunan 4,6 persen, sedangkan secara year on year (yoy) masih anjlok 69,26 persen.
"Penurunan karena jumlah hari pada September lebih singkat dan pada Agustus ada hari libur Hari Kemerdekaan RI. Sementara untuk penerbangan internasional naik 9,32 secara mtm," kata Suhariyanto, Senin (2/11/2020).
Dia menuturkan untuk angkutan kereta api yang pada Agustus sudah mulai terlihat geliatnya, justru turun hingga 10,53 persen pada September. Tercatat jumlah penumpang hanya 11,43 juta orang dari capaian bulan sebelumnya 12,77 juta orang.
Menurutnya, jumlah hari pada September dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memengaruhi pergerakan penumpang KRL. Terlebih, penumpang angkutan kereta memang didominasi oleh pengguna KRL Jabodetabek.
Selanjutnya, untuk moda angkutan laut hampir sama dengan penurunan sebanyak 3,33 persen secara mtm. Namun, penurunan jumlah penumpang tidak setajam kereta api atau pesawat udara.
Baca Juga
"Jumlah penumpang [angkutan laut] pada September mencapai 1,06 juta penumpang. Sementara kapal barang pada September sebanyak 26,5 juta ton atau naik 3,86 mtm," ujarnya.