Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trafik Naik 20 Persen, Bandara Hasanuddin Siapkan Tim Khusus

Trafik penumpang di Bandara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat pasa masa libur panjang akhir bulan ini. Manajemen PT Angkasa Pura I menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasinya.
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis/Paulus Tandi Bone
Suasana ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Memasuki libur panjang akhir bulan ini, trafik penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, diprediksi naik 20 persen dari biasanya atau sekitar 20.115 penumpang per 29 Oktober.

Libur panjang menjadi momentum bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman atau berlibur. Oleh karena itu, manajemen PT Angkasa Pura I terus memperketat pengawasan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Iwan Risdianto menjelaskan pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk mengawasi aktivitas para penumpang di Bandara Hasanuddin.

"Kondisi terkini terpantau ramai dan lancar. Semua sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah kami terapkan kepada setiap pengguna jasa bandara," ungkapnya kepada Bisnis pada Jumat (30/10/2020).

Tim khusus yang diturunkan dalam mengawasi jalannya protokol kesehatan yakni pihak internal Angkasa Pura I dalam hal ini seluruh tim yang bertugas secara aktif menginformasikan kepada pengguna jasa untuk menerapkan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Pihak bandara juga memberitahukan melalui pengeras suara setiap 30 menit sekali. Selain tim khusus, AP I juga bekerja sama dengan pihak TNI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, termasuk dalam memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh para pengguna jasa bandara. "Bagi pengguna jasa bandara yang melanggar prosedur akan diterapkan sanksi dengan tegas," kata Iwan.

Bagi calon penumpang, rapid test masih wajib dilakukan sebelum penerbangan. Untuk penumpang yang tidak membawa surat keterangan rapid test atau uji usap polymerase chain reaction (PCR), pihak Bandara Hasanuddin menyediakan pemeriksaan dengan biaya Rp85.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper