Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus keberangkatan penumpang di 19 bandara kelolaannya terjadi pada Selasa (27/10/2020) yang mengawali periode libur panjang 28 Oktober–1 November 2020.
Director Operation & Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid menjelaskan bahwa pada Selasa (27/10/2020) jumlah penumpang dapat mencapai sebanyak 90.000—95.000 atau meningkat sekitar 9 persen dibandingkan dengan hari lain pada bulan ini.
“Khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang dapat mencapai sekitar 65.000 penumpang,” jelasnya, Selasa (27/10/2020).
Dia meyakinkan bahwa seluruh bandara perseroan sudah bersiaga dalam melayani penumpang pada periode libur panjang. Salah satu prioritasnya adalah pada protokol kesehatan dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan. Bahkan, sebagai langkah antisipasi, 19 bandara kelolaan AP II juga telah mengaktifkan Piket Siaga Operasi mulai 26 Oktober—1 November 2020.
Selain itu, fasilitas di gedung terminal, sisi darat, dan sisi udara seperti runway, taxiway, apron, dan fasilitas penunjang lainnya dipastikan berfungsi dengan baik agar operasional penerbangan selalu berjalan lancar.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I memperkirakan puncak kepadatan penumpang akan terjadi hingga penerbangan besok, Rabu (28/10/2020) pagi, sedangkan untuk arus balik akan menumpuk pada Minggu atau Senin pagi.
“Peak harga tertinggi pada tanggal 1 November tertinggi. Kami akan melakukan adaptasi kapan penumpang naik dan turun. Utamanya untuk 27 malam dan 28 lalu tanggal 1 November juga sudah standby di airport. Kemungkinan membludak orang pulang tanggal 1,” jelas Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji.
Dia memprediksi lonjakan penumpang juga akan didorong oleh turunnya harga tiket pesawat karena pembebasan biaya passenger service charge (PSC). Tumbuhnya pergerakan sejak pekan lalu sudah melonjak hingga 29 persen di seluruh bandara yang dikelola AP I.
Angkasa Pura I mencatat, per 24 Oktober jumlah pergerakan pesawat sudah mencapai 754 pergerakan atau 40,96 persen dari total pergerakan. Sementara itu, untuk jumlah penumpang mencapai 78.980 atau 35,36 persen dari periode biasanya.