Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut memastikan kebutuhan elpiji di Aceh tetap terpenuhi jelang libur panjang yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi 1442 Hijriah.
Pertamina menambah kuota penyaluran elpiji ke daerah tersebut guna mengantisipasi konsumsi yang melonjak pada saat libur panjang.
“Konsumsi elpiji di masa libur panjang dan perayaan Maulid Nabi kali ini diprediksi akan meningkat mengingat tradisi masyarakat Aceh yang merayakan Khenduri Maulud,” kata Nurhidayanto, Pjs. Unit Manager Comm. Rel. & CSR MOR I dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (24/10/2020).
Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi, Pertamina melakukan penambahan fakultatif elpiji 3 kg sebanyak 256.000 tabung atau naik sebesar 10,2 persen dari kuota 2,5 juta tabung yang rencananya disalurkan Oktober ini. Dengan demikian, total penyaluran elpiji bulan ini diperkirakan lebih dari 2,7 juta tabung.
“Selain itu, untuk menjamin penyaluran elpiji 3 kg lebih tepat sasaran, kami juga lebih meningkatkan pengawasan dengan mewajibkan warga melampirkan fotokopi KTP pada saat membeli elpiji 3 kg di pangkalan,” imbuh Nurhidayanto.
Pertamina mencatat, realisasi penyaluran elpiji 3 kg di Provinsi Aceh mencapai angka 23,1 juta tabung sampai September. Jumlah ini setara 102 persen, melebihi kuota September 2020.
Baca Juga
"Sehingga, ke depan pengetatan penyaluran dan pengawasan krusial dilaksanakan. Agar sisa kuota yang tersedia mencukupi hingga akhir tahun dengan tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut Nurhidayanto, Pertamina terus mendorong agar warga mampu beralih menggunakan elpiji non-subsidi. Sehingga elpiji 3 kg hanya dipakai oleh masyarakat miskin, sesuai peruntukan.
Selain itu, Pertamina juga memastikan ketersediaan elpiji ke pelosok-pelosok daerah. Salah satu upaya yang dilakukan Pertamina adalah melalui program satu desa satu pangkalan.
Program tersebut bertujuan memudahkan masyarakat terutama di wilayah pelosok, untuk mendapatkan elpiji sesuai HET dengan stok tersedia di pangkalan.
Dengan program ini, sudah terbentuk 413 pangkalan baru. Sehingga total terdapat 3.168 pangkalan di seluruh Aceh. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 2019 yang berjumlah 2.751 pangkalan.