Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menyebut terjadinya kenaikan jumlah pengiriman paket selama hari belanja nasional (Harbolnas) yang memang sudah menjadi musim puncak langganan setiap tahunnya. Kenaikan pengirimannya pun sebesar 30 persen.
Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi menuturkan pada momen musim puncak, jumlah pengiriman JNE meningkat lebih dari 30 persen, dan Harbolnas telah menjadi salah satu momen yang biasanya disebut “peak season” bagi JNE. Dengan demikian, peak season itu bukan hanya Ramadhan – Idul Fitri dan Natal – Tahun Baru saja, tapi termasuk Harbolnas dan Hari Bebas Ongkir (Harbokir).
Dia juga menyebut pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak terhadap kinerjanya karena selama ini mengedepankan dua langkah utama untuk pengembangan bisnisnya.
"Secara internal, JNE terus meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan pengembangan di sektor-sektor penting seperti IT, infrastruktur maupun jaringan, dan SDM," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/10/2020).
Hal ini memungkinkan inovasi-inovasi dilakukan, baik dalam produk layanan mau pun fasilitas, untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pengiriman masyarakat yang berkembang seiring dengan perkembangan era digital, baik untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan bisnis.
Secara eksternal, JNE terus mendukung kemajuan ekosistem, terutama ekosistem e-commerce karena perusahaan memegang peranan penting sebagai salah satu pilar di dalamnya yaitu logistik.
Baca Juga
"Dukungan maksimal diberikan UKM karena jumlah kiriman JNE didominasi oleh retail customer yang di dalamnya banyak pelaku UKM. Oleh karena itu, produk layanan atau fasilitas untuk memudahkan jual-beli online terus ditingkatkan," paparnya.
Sejumlah inovasi pun dilakukan seperti halnya JNE menyediakan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara), COD, digital payment, Friendly Logistic, dan sebagainya. Begitu juga dalam program atau kegiatan, dilaksanakan untuk mendorong jual-beli online, seperti diskon ongkir, cashback, dan yang lainnya.