Bisnis.com, JAKARTA – Ekspektasi investor untuk berinvestasi di apartemen menurun. Hal itu disebabkan turunnya harga sewa apartemen dan stagnansi harga jual.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan kemungkinan besar harga sewa apartemen menurun 1 persen hingga 5 persen hingga akhir tahun depan.
Hal itu, menurut dia, disebabkan oleh semakin ketatnya persaingan banyak proyek baru yang dibuka pada tahun mendatang.
"Harga sewa apartemen serviced menurun pada kuartal III tahun ini sebesar 0,5 persen (qtq) atau sekitar 5 persen yoy," ujarnya dalam media briefing Colliers secara virtual pada Rabu (7/10/2020).
Ferry Salanto menuturkan bahwa sesuai dengan kajian Colliers, untuk harga jual apartemen pada kuartal III tahun ini stagnan di angka 34,96 juta m2.
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa harga jual apartemen masih sama dengan kuartal sebelumnya dengan sebagian besar developer tidak menaikkan harga selama kuartal III tahun ini.
"Harga jual pada tahun ini memang ada sedikit kenaikan sekitar 3 persen, tidak lebih besar dari tahun sebelumnya. Malah banyak yang memberikan diskon antara 2 persen hingga 20 persen ditambah promo lainnya," lanjut Ferry.
Dia memperkirakan harga jual apartemen tetap sama hingga akhir tahun dan sedikit meningkat pada tahun depan.
Kondisi saat ini, lanjutnya, akan membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi apartemen. Pasalnya, investor tetap wajib membayar service charge di tengah harga sewa yang cenderung menurun.