Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Resesi, BI Yakin Kontraksi Ekonomi Kuartal Ketiga Tak Separah Kuartal Sebelumnya

BI berharap pemulihan akan terjadi di Indonesia pada semester II/2020 ini, didorong oleh kenaikan permintaan domestik, sejalan dengan stimulus dari sisi fiskal dan moneter, serta restrukturisasi dunia usaha.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memberikan paparan dalam pembukaan CORE Economic Outlook 2019 bertajuk Memperkuat Ekonomi di tengah Tekanan Global, di Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memberikan paparan dalam pembukaan CORE Economic Outlook 2019 bertajuk Memperkuat Ekonomi di tengah Tekanan Global, di Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memprediksi kontraksi ekonomi kuartal III/2020 tidak akan sedalam kuartal II/2020, meski ekonomi dipastikan memasuki fase resesi.

Dody mengatakan pandemi Covid-19 memang tidak bisa dipungkiri telah berdampak pada mobilitas manusia, yang akhirnya juga berdampak pada berbagai aktivitas ekonomi dan keuangan di seluruh dunia.

Meski otoritas di banyak negara telah menggelontorkan berbagai stimulus, baik fiskal dan moneter, resesi tetap tidak bisa dihindari.

"Sesuai dengan statement pemerintah, ekonomi akan tetap kontraksi di kuartal III/2020 ini, namun dengan kontraksi yang lebih baik dari kuartal II/2020, seiring dengan arah perbaikan ekonomi global," kata Dody dalam video conference, Senin (5/10/2020).

Dody mengutarakan, kondisi perekonomian global pada paruh kedua tahun ini telah menunjukkan adanya perbaikan, terjadi sebagai respon kebijakan dan pembukaan kembali aktivitas ekonomi di banyak negara.

Diharapkan pula, perbaikan serupa akan terjadi di Indonesia pada semester II/2020 ini, yang didorong oleh kenaikan permintaan domestik, sejalan dengan stimulus dari sisi fiskal dan moneter, termasuk kemajuan restrukturisasi dunia usaha.

"Masih banyak hal yang harus dilakukan, tantangan yang tidak mudah, yang penting sinergi yang kuat antarinstitusi dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 akan terkontraksi pada kisaran -2,9 persen hingga -1,0 persen.

Sementara, untuk keseluruhan tahun 2020, ekonomi diprediksi akan terkontraksi -1,7 persen hingga -0,6 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper