Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa seluruh jajaran di Kementerian Keuangan harus mampu adaptif, responsif, dan peduli dalam mengelola APBN untuk mengatasi pandemi Covid-19.
“Harus adaptif, responsif dan peduli untuk menangani Covid-19 dan mendorong kebangkitan RI,” katanya dalam acara Peringatan Hari Oeang RI ke-74 di Jakarta, Jumat.
Sri Mulyani menyatakan sikap adaptif dapat dilakukan melalui pengelolaan instrumen APBN yang harus bisa fleksibel dalam merespon tantangan Covid-19 namun tetap dengan tata cara yang benar.
“Dalam pengelolaan keuangan negara tools atau instrumen APBN harus adaptif bahkan sangat berubah dan mengubah diri kita untuk merespon kondisi tantangan Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, dia menuturkan sikap responsif bisa tergambarkan melalui perubahan APBN yang dilakukan untuk membantu masyarakat menangani dampak pandemi Covid-19.
Sri Mulyani juga menegaskan respon untuk membantu masyarakat dapat diberikan berupa fokus penggunaan APBN untuk bidang kesehatan, jaminan sosial, bantuan UMKM dan dunia usaha serta pemerintah daerah.
Baca Juga
“Itu dilakukan agar bangkit kembali. Itu semua dilakukan secara respon dan peduli,” tegasnya.
Menurutnya, sikap peduli bisa diterapkan oleh masing-masing jajaran Kemenkeu untuk melalukan pengaturan keuangan negara dalam rangka menjaga daya tahan RI di tengah krisis pandemi.
“Kita lakukan adjustment untuk menjaga daya tahan RI dan keuangan negara agar kita bisa mengatasi Covid-19 yang luar biasa menantang dan berat. Insyaallah dengan ikhtiar dan doa bisa mengatasinya,” kata Sri Mulyani.