Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wishnutama Anggarkan Rp3,8 Triliun Dongkrak Wisata RI

Anggaran itu akan digunakan untuk hibah daerah, sertifikasi pelaku usaha, stimulus reaktivasi pariwisata, hingga penyedaan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meninjau kesiapan hotel yang akan menjadi lokasi isolasi pasien konfirmasi tanpa gejala (gejala ringan) dalam program reaktivasi industri perhotelan. /Kemenparektaf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio meninjau kesiapan hotel yang akan menjadi lokasi isolasi pasien konfirmasi tanpa gejala (gejala ringan) dalam program reaktivasi industri perhotelan. /Kemenparektaf

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menganggarkan Rp3,8 triliun untuk pelbagai program dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Anggaran itu akan digunakan untuk hibah daerah, sertifikasi pelaku usaha, stimulus reaktivasi pariwisata, hingga penyedaan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.

“Perlu upaya serius secara bersama-sama dari semua pihak untuk memulihkan kembali industri pariwisata dengan melalukan terobosan yang mampu memberdayakan semua pelaku industri dengan dukungan dana PEN,” ujar Wishnutama, dikutip dari Tempo.co, Sabtu (26/9/ 2020).

Ia menjelaskan hibah pariwisata diberikan kepada 85 daerah atau kabupaten dan kota yang paling terdampak di sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.

Hibah tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu daerah meningkatkan penerapan protokol kesehatan sehingga kepercayaan wisatawan terbangun. Adapun daerah yang akan menerima hibah ialah yang tergolong dalam kriteria kementerian.

Kriteria yang dimaksud antara lain daerah yang termasuk sepuluh destinasi pariwisata prioritas, ibu kota, destinasi branding, daerah yang termasuk 100 calender of events, dan daerah dengan 15 persen pendapatan terbesar dari pajak hotel dan pajak restoran (PHPR).

Mekanisme pencairan hibah pariwisata akan dilakukan melalui transfer ke daerah. Skema bantuan itu terdiri atas 70 persen untuk usaha hotel dan restoran berdasarkan data realisasi PHPR 2019 dan 30 persen untuk penanganan dampak ekonomi-sosial akibat Covid-19.

Sementara itu, stimulus reaktivasi pariwisata akan diberikan dalam bentuk diskon 50 persen paket pelancongan kepada masyarakat. Stimulus ini dikucurkan setelah imunisasi vaksin berjalan.

“Kemudian terdapat sertifikasi CHSE secara gratis dengan tujuan untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik di destinasi wisata sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan dan buku panduan dari Kemenparekraf sebagai pedoman penerapan,” ucap Wishnutama.

Lebih lanjut, anggaran stimulus juga akan dipakai untuk menyiapkan hotel bintang tiga sebagai tempat isolasi mandiri, termasuk penyediaan fasilitas makan dan minum. Area hotel sebagai titik isolasi mandiri difokuskan di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Bali.

Berdasarkan rencana Kemenparekraf, jumlah fasilitas hotel yang disediakan bisa menampung 14.000 pasien dalam waktu 14 hari karantina hingga periode Desember 2020.

Saat ini, dia memastikan sudah ada 17 hotel yang diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan dengan daya tampung 3.290 kamar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper