Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan lumbung pangan (food estate) di Sumatra Utara melibatkan investor PT Indofood, PT Champ dan PT Calbe Wings. Tahap awal akan dimulai dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang sebagian kawasannya melingkupi pinggir Danau Toba.
Pernyataan tertulis Kementeri Koordinator Bidang Maritim dan investasi yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (25/9/2020) menyebutkan dalam proyek percontohan pada 2020 ini akan dilakukan penanam percontohan di areal seluas 1.000 hektare.
Lahan ini akan diisi tanaman bawang putih, bawang merah, dan kentang. Perinciannya Kementerian Pertanian akan mengelola 215 hektar. Sedangkan selebihnya seluas 785 hektare akan digarap investor swasta.
Dengan luas lahan ini akan dilibatkan 250 petani pengelola lahan. Jumlah ini diharapkan akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya food estate Sumatra Utara. Tahap awal akan dikembangkan 4.000 hekatare dari target 61.000 hektare.
“Program food estate ini akan di integrasikan juga dengan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TST-H2). Diharapkan program integrasi ini selain memanfaatkan lahan yang kurang optimal pengelolaannya selama ini, juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani Sumut,” ulas pernyataan ini.
Nani Hendiarti, Deputi Koordinasi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan yang ikut dalam peninjauan menyebutkan tim terpadu harus menyiapkan rencana induk terperinci untuk pengembangan dan pengelolaan program food estate Sumut.
“Harus ada komunikasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk mendiskusikan mengenai rencana dan tahapan yang perlu dilakukan untuk memetakan langkah-langkah apa saja yang bisa kita kerjakan kedepan,” kata Nani.
Ia menyebutkan pada tahap awal lumbung pangan difokuskan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang sebagian kawasannya berada di pinggir Danau Toba.
“Setelah kita berhasil mengelola lahan food estate di Humbahas, maka rencana besar kita berikutnya pada 2021 adalah pembangunan food estate Sumatera Utara sehingga bukan hanya satu kabupaten saja, tetapi kita bisa membantu kabupaten lainnya melalui program ini,” ungkapnya.
Nani juga meminta kepada seluruh kementerian, lembaga dan investor terkait untuk dapat bekerjasama secara paralel agar program food estate dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang baik dan detail sebagaimana arahan Menko Luhut.