Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Rombak Direksi Pos Indonesia, Transformasi Bisnis Berlanjut

Direksi baru Pos Indonesia diharapkan dapat meneruskan upaya transformasi yang tengah dilakukan.
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir mengganti Direksi Pos Indonesia setelah menjabat lebih dari lima tahun. Kini terdapat nama-nama baru di jajaran direksi perusahaan logistik tertua di Indonesia tersebut.

Faizal Rochmad Djoemadi ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Gilarsi W. Setijono.

Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Pupung Purnomo mengatakan melalui  keputusan menteri BUMN Nomor: SK-301/MBU/09/2020 terkait dengan Pemberhentian Peralihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Pos Indonesia (Persero) menetapkan adanya pergantian direksi.

Dia menyebutkan Dewan Komisaris selaku wakil pemegang saham PT Pos Indonesia (Persero) mengucapkan terima kasih kepada beberapa anggota direksi lama yang sudah tidak bertugas lagi. 

"Diharapkan direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerja sama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan," jelasnya, Kamis (24/9/2020).

Faizal Rochmad Djoemadi, sebelumnya adalah, Direktur Digital Business Telkom, setelah sebelumnya menjadi Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia International. Dia menggantikan Gilarsi W Setijono yang menjabat posisi dirut Pos Indonesia sebelumnya.

Faizal Djoemadi adalah lulusan Institut Teknologi Surabaya jurusan Teknik Elektro, lulusan tahun 1991. Dia kemudian melanjutkan S2 di University of Saskatchewan Saskatoon, Canada, juga jurusan Teknik Elektro, lulus pada tahun 1998.

Kariernya cukup panjang di bidang telekomunikasi dan pembangunan jaringan. Pada 2015 ia menjadi EVP Wholeshale Service Division Telkom Indonesia, Komisioner di Telin Hongkong pada 2015, Chairman di Telin Australia tahun 2016, Chairman di Telin Singapura pada 2016, dan akhirnya dipercaya menjadi Presiden Direktur Telkom Indonesia International pada 2016 hingga kini.
 
PT Pos Indonesia (Persero) mempunyai jaringan sangat luas hingga 4.800 Kantor Pos online dengan jumlah titik layanan (point of sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantor pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain. 
 
Menurut Pupung dengan inovasi yang terus dikembangkan membuktikan bahwa Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang andal sehingga membuat Pos Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu. 

"Perlu juga dikembangkan dengan semangat kekinian, memanfaatkan tren yang ada agar selalu bisa memikat pelanggan dan memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan pada masa kini dan mendatang. Diharapkan Pos Indonesia akan menjadi pusat jasa dengan jaringan distribusi yang unggul di Indonesia dengan berbagai inovasi baru lainnya," katanya.
 
Direksi terpilih Pos Indonesia yakni:
Direktur Utama: Faizal Rochmad Djoemadi  
Direktur SDM & Umum: Tonggo Marbun  
Direktur Keuangan: Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman
Direktur Kelembagaan: Nezar Patria 
Direktur Kurir & Logistik: Hariadi
Direktur Jaringan & Layanan Keuangan: Charles Sitorus


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper