Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Terpopuler, Transaksi Mencurigakan di Pasar Modal Naik Selama Pandemi dan Telkom dengan Netflix Kembali Berseteru?

Transaksi mencurigakan di pasar modal naik selama pandemi Covid-19 menjadi berita terpopuler di Bisnis.com pada Rabu (23/9/2020).
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

1. Transaksi Mencurigakan di Pasar Modal Naik Lebih dari 2000 Persen Selama Pandemi


Skandal transaksi gelap yang melibatkan sejumlah perbankan di Indonesia, seperti yang terungkap dalam dokumen FinCen, sebenarnya bukan barang baru. Kuat dugaan praktik transaksi gelap tersebut terus berlangsung hingga saat ini.

Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi bahwa 'transaksi gelap' via sektor finansial, terutama perbankan dan pasar modal, masih sangat rawan. Pada saat pandemi, tingkat kerawanan ini bahkan naik berkali-kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi berlangsung.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Heboh Temuan FinCEN, OJK: Bank Mampu Identifikasi Transaksi Mencurigakan


Otoritas Jasa keuangan angkat bicara mengenai bocoran laporan transaksi janggal dari Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) yang menyebutkan ada sejumlah bank di Indonesia yang diduga menjadi tempat lalu lalang transaksi mencurigakan.

Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo menyampaikan industri perbankan di Indonesia telah menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU PPT) dengan menggunakan pendekatan berbasis risiko (risk-based approach), sebagaimana Rekomendasi FATF (Financial Action Task Force).

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Tampil Perdana di Sidang Umum PBB, Begini Pidato Lengkap Presiden Jokowi


Presiden Joko Widodo tampil perdana pada sidang umum PBB, Rabu (23/9/2020). Dia memilih menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan pernyataannya pada Sidang Majelis Umum ke-75 tersebut.

Presiden membuka pidatonya dengan menapak tilas alasan pembentukan PBB, yakni mewujudkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Dia kemudian menutup dengan mengajak seluruh anggota PBB untuk memperkuat komitmen kerja sama untuk mencapai cita-cita bersama tersebut.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. India dan China Akhirnya Sepakat tak Kerahkan Tentara ke Perbatasan


China dan India akhirnya sepakat untuk menghentikan pengerahan pasukan ke perbatasan yang diperebutkan dan menghindari tindakan apa pun yang mungkin memperumit situasi di sana.

Para pejabat senior militer dari kedua negara bertemu pada Senin dan bertukar pikiran tentang perbatasan Himalaya yang diperebutkan di Ladakh, ujar juru bicara kementerian pertahanan China, Wu Qian seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (23/9/2020).

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Kembali Memanas, Apakah Telkom Akan Blokir Kembali Netflix?


Perseteruan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) dengan penyedia layanan streaming video sesuai permintaan (VoD), Netflix kembali menyeruak setelah Telkom mengumumkan belum ada kesepakatan komersial dengan Netflix.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa setiap operator berhak melakukan kerja sama dengan beragam layanan video streaming.

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Rifai
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper