Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi: Ada Tantangan yang Belum Terselesaikan

Menhub Budi Karya mengakui ada beberapa hal yang menjadi tantangan pada sektor transportasi berkelanjutan yang masih belum terselesaikan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. /Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui masih ada tantangan dalam pembangunan transportasi yakni pemenuhan akses dan keterjangkauan hingga dampaknya terhadap lingkungan dalam mengembangkan transportasi yang berkelanjutan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masih ada berbagai tantangan yang belum terselesaikan dalam pembangunan transportasi untuk mengembangkan sistem transportasi yang berkelanjutan.

"Tantangan yang belum terselesaikan itu adalah pemenuhan akses dan keterjangkauan, peningkatan pendapatan masyarakat dan perubahan karakteristik pasar baik lokal, regional maupun global, akan menuntut kualitas pelayanan transportasi yang lebih baik," ujarnya, Kamis (17/9/2020).

Tantangan terakhir adalah capaian kinerja pembangunan infrastruktur transportasi harus dipublikasikan secara massif kepada masyarakat, agar dapat menimbulkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia menegaskan dalam kebijakan pembangunan sistem transportasi yang sedang dilaksanakan pemerintah tengah memadukannya dengan sistem transportasi yang berkelanjutan.

"Pembangunan sistem transportasi harus diamati dengan kacamata yang berbeda atau dengan kata lain tidak hanya memperhatikan biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat dalam melakukan perjalanan (out-of-pocket cost) melainkan juga harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan agar muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan transportasi yang baik harus berkelanjutan yang memungkinkan kebutuhan akses yang mendasar dari masyarakat dapat terpenuhi dengan selamat, terjangkau, efisien, memberikan pilihan moda transportasi, dan mendukung perkembangan ekonomi. Selain itu, pembangunan sistem transportasi berkelanjutan membatasi emisi/limbah, meminimasi konsumsi sumberdaya yang tak terbarukan.

Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan perhubungan untuk merapatkan barisan dalam menangani seluruh permasalahan yang ada terutama tetap melayani masyarakat dengan maksimal walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19.

"Protokol kesehatan harus selalu diterapkan dalam setiap pelayanan transportasi di semua matra baik darat, laut, udara maupun pelayanan transportasi di perkeretaapian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper