Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Corona Hantam Properti Australia Kuartal II Tahun Ini

Bisnis properti Australia terhantam pandemi viorus corona jenis Covid-19 sehingga memberi kinerja buruk pada kuartal II tahun ini.
Residensial di Sydney, Australia./Bloomberg/Brendon Thorne
Residensial di Sydney, Australia./Bloomberg/Brendon Thorne

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar properti terbesar Australia merasakan beban penurunan akibat pandemi virus corona dengan harga properti Sydney dan Melbourne turun lebih dari 2 persen selama kuartal II/2020.

Satu-satunya yang terhindar jatuhnya harga properti adalah ibu kota Canberra, di mana nilai properti meningkat 0,8 persen selama periode yang sama, berdasarkan data kuartalan dari Biro Statistik Australia (ABS) yang dirilis pada Selasa (15/9/2020).

Harga hunian secara nasional turun 1,8 persen pada kuartal II, tetapi masih meningkat 6,2 persen dalam setahun terakhir hingga Juni. Semua ibu kota negara bagian mengalami kenaikan tahunan kecuali Perth dan Darwin, kata pejabat ABS Andrew Tomadini.

"Jumlah transaksi properti residensial turun secara substansial di delapan ibu kota selama kuartal Juni [kuartal II] 2020, karena efek Covid-19," kata Tomadini.

Di Sydney, harga rumah turun 2,6 persen, sementara harga apartemen turun 1,4 persen. Di Melbourne harga rumah turun 2,8 persen dibandingkan dengan penurunan nilai apartemen sebesar 1 persen.

ABS melaporkan total nilai saham perumahan negara turun Aus$98,2 miliar menjadi Aus$7,1 triliun selama kuartal tersebut. Dengan sekarang kembali ke posisi pada kuartal III/2019.

Harga rata-rata tempat tinggal di New South Wales turun hampir Aus$20.000 menjadi Aus$871.800, sementara di Victoria harga rata-rata turun Aus$17.500 menjadi Aus$736.800.

ABS juga menginformasikan bahwa harga rata-rata tempat tinggal di Australia Barat turun menjadi Aus$498.500, level terendah sejak biro menyusun data tersebut mulai 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Sydney Morning Herald
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper