Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Ekonomi Menantang, BKPM Optimis Capai Target Investasi Rp817,2 Triliun

Per semester I/2020 investasi yang terealisasi masih senilai Rp402,6 triliun dari total target senilai Rp817,2 triliun. Artinya, sampai dengan akhir tahun nanti, BKPM perlu mengejar kurang lebih Rp415 triliun untuk memenuhi target tersebut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Meski dilanda ketidakpastian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap optimistis target investasi pada 2020 senilai Rp817,2 triliun dapat terealisasi.

Salah satu strategi yang tengah dibangun pemerintah adalah dengan menyelesaikan investasi mangkrak yang sejauh ini telah mencapai Rp411 triliun. Hal ini dikatakan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat bertatap muka secara virtual dengan awak redaksi Bisnis Indonesia, Senin (14/9/2020).

"Ya kami tetap optismis, strategi aalah satunya menyelesaikan investasi mangkrak, sekarang sudah ada jalan dan ground breaking," kata Bahlil.

Target investasi 2020 senilai Rp817,2 triliun. Sementara itu, per semester I/2020 investasi yang terealisasi masih senilai Rp402,6 triliun. Artinya, sampai dengan akhir tahun nanti, BKPM perlu mengejar kurang lebih Rp415 triliun untuk memenuhi target tersebut.

Kepala BKPM tak menampik pandemi Covid-19 memang cukup menantang bagi sektor investasi. Apalagi, menurutnya kondisi tersebut ditambah dengan berbagai persoalan struktural yang kerap menghambat proses investasi.

Di samping itu data-data ekonomi menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi tak bisa berjalan sesuai ekspektasi. Konsumsi diperkirakan masih terkontraksi, industri juga belum pulih, di satu sisi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan larangan masuk bagi warga negara Indonesia (WNI) ke 59 negara berpotensi mengganggu ambisi BKPM.

"Tetapi kami akan terus turun ke lapangan, dengan demikian kita pastikan investasi bisa berjalan. Itu yang kami kerjakan," jelasnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper