Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi investasi di Indonesia pada semester I/2020 masih terjaga dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, negara lain mencatatkan penurunan investasi yang sangat dalam, sekitar 30 hingga 40 persen akibat krisis Covid-19 yang menghantam perekonomian global.
Bahlil memaparkan realisasi investasi modal asing dan dalam negeri pada semester I/2020 telah mencapai Rp402,6 triliun atau 49,3 persen dari target pada tahun ini.
Strategi yang dilakukan BKPM untuk menjaga agar investasi tidak turun dalam adalah dengan mempercepat realisasi investasi yang mangkrak.
"Kami genjot investasi mangkrak, sudah Rp411 triliun yang sudah jalan. Kami percepat sehingga yang harusnya bisa anjlok 30-40 persen, bisa turun tidak lebih dari 10 persen," katanya dalam pertemuan dengan Bisnis secara virtual, Senin (14/9/2020).
Bahlil memaparkan, investasi di Indonesia masih menghadapi tiga permasalahan, yaitu arogansi antarsektoral, aturan yang tumpang tindih antara pemerintah daerah dan pusat, serta persoalan tanah dan upah buruh.
Ketiga masalah tersebut, imbuhnya, telah berhasil diselesaikan dengan cara BKPM langsung turun ke lapangan, meski masih belum maksimal.